PORTAL MAJALENGKA - Kabupaten Majalengka menghadapi fakta menarik dalam Pemilu 2024, di mana jumlah pemilih perempuan melebihi jumlah pemilih laki-laki.
Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majalengka pada 1 Juni 2023, terdapat 500.404 jiwa pemilih perempuan, sementara pemilih laki-laki berjumlah 498.353 jiwa.
Ketua KPU Majalengka, Agus Syuhada, mengungkapkan bahwa total DPT Pemilu 2024 di Kabupaten Majalengka mencapai 998.757 jiwa.
Baca Juga: Tes Psikotes Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se Jawa Barat Dimulai Jam 5 Subuh
Dari jumlah tersebut, pemilih laki-laki sebanyak 498.353 jiwa, sedangkan pemilih perempuan mencapai 500.404 jiwa. Data ini menunjukkan bahwa pemilih perempuan memiliki peran yang signifikan dalam proses demokrasi di daerah ini.
Meskipun angka ini masih dapat berubah karena KPU masih menerima laporan atau masukan dari masyarakat, jumlah pemilih yang hampir mencapai satu juta menunjukkan tingkat partisipasi politik yang tinggi di Kabupaten Majalengka.
KPU Majalengka menjelaskan bahwa perubahan jumlah pemilih dapat terjadi akibat warga yang tidak memenuhi syarat (TMS), meninggal, atau pindah.
Baca Juga: Cegah Kerja Paksa, ILO Dukung Pengawasan Ketenagakerjaan di Sektor Perikanan Indonesia
Namun, KPU tetap berkomitmen untuk menciptakan data pemilih yang berkualitas dengan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melaporkan atau memberikan masukan terkait DPT.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran pemilih perempuan dalam proses demokrasi di Kabupaten Majalengka. Dengan jumlah pemilih perempuan yang lebih banyak, suara mereka memiliki potensi besar untuk mempengaruhi hasil Pemilu 2024.
Kehadiran pemilih perempuan yang aktif dalam politik dapat membawa perspektif baru dan memberikan kontribusi yang berarti dalam menentukan arah masa depan Kabupaten Majalengka.
Baca Juga: CONTOH TEKS KULTUM untuk Pelajar atau Santriwan-Santriwati yang Mudah Dihafal
Dengan keterbukaan KPU Majalengka dalam menerima laporan dan masukan dari warga, diharapkan data pemilih yang akurat dan up-to-date dapat tercipta.
Pemilih perempuan di Kabupaten Majalengka harus diberdayakan dan didorong untuk aktif berpartisipasi dalam proses pemilihan, sehingga suara mereka dapat terwakili dengan baik dalam pembentukan kebijakan dan kepemimpinan daerah.***