MISTERI Nini Pelet Penunggu Gunung Ciremai hingga Ajian Jaran Goyang Milik Ki Buyut Mangun Tapa

27 Mei 2023, 23:46 WIB
MISTERI Nini Pelet Penunggu Gunung Ciremai hingga Ajian Jaran Goyang Milik Ki Buyut Mangun Tapa. /Instagram Ciboer Pass

PORTAL MAJALENGKA - Berikut kisah misteri Nini Pelet penunggu Gunung Ciremai hingga ajian Jaran Goyang Milik Ki Buyut Mangun Tapa.

Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat yang disekelilingi tiga wilayah yaitu Majalengka, Kuningan, dan Cirebon. Gunung Ciremai ini ternyata menyimpan banyak misteri. Salah satunya yaitu kisah penunggu Gunung Ciremai yang biasa disebut Nini Pelet.

Dikisahkan, konon Nini Pelet dulunya seorang manusia biasa yang tinggal di sekitar Gunung Ciremai. Ia dikenal merupakan sosok perempuan yang memiliki paras cantik dan rupawan.

Baca Juga: Beredar di Grup WhatsApp Nama-nama Pemenang Pilkades Serentak 2023 di Kabupaten Majalengka

Selain memiliki paras yang cantik, Nini Pelet juga merupakan sosok perempuan yang menguasai ilmu kanuragan dari aliran hitam. Nini Pelet memiliki keinginan menjadi seorang penguasa dengan menjadi istri dari para petinggi di wilayahnya.

Saat itu Nini Pelet menjadikan Gunung Ciremai sebagai tempat pertapaan. Sehingga cara ia mendapatkan ilmu kanuragan dan ilmu pelet itu dari makhluk halus yang ada di wilayah Gunung Ciremai.

Namun seiring berjalannya waktu Nini Pelet semakin menua dan kecantikannya yang selama ini dijaga dan dibanggakan perlahan memudar. Karena tidak ingin menjadi tua dan tetap muda serta terlihat cantik ia pun melakukan segala cara guna mewujudkan keinginan tersebut.

Baca Juga: Hasil K League 2 Korea: Tanpa Asnawi Mangkualam, Jeonnam Dragons Pecundangi Juru Kunci Cheonan City

Suatu ketika dalam pertapaannya, jika ingin mewujudkan keinginannya, maka ia harus menyempurnakan ilmunya. Yakni dengan menggabungkan ilmu hitam miliknya dengan salah satu ilmu yang terdapat dalam kitab Mantra Asmara milik Ki Buyut Mangun Tapa.

Ki Buyut Mangun Tapa merupakan seorang pendekar sakti dan ulama utusan Cirebon yang berasal dari Indramayu. Salah satu ajaran dari kitab Mantra Asmara yang dicari oleh Nini Pelet yaitu Ajian Jaran Goyang.

Dengan ilmu dan siasat Nini Pelet akhirnya ia berhasil mendapatkan kitab Mantra Asmara dari tangan Ki Buyut Mangun Tapa. Setelah dirinya mempelajari Ajian Jaran Goyang dan menguasai ilmu tersebut, Nini Pelet pun menggabungkan Ajian Jaran Goyang dengan ilmu hitam yang dimiliki dengan maksud menyempurnakan keilmuan yang dikuasai.

Baca Juga: Hasil Pilkades Serentak 2023 Kabupaten Majalengka, 3 Petahana di Kecamatan Ligung Terpilih Kembali

Setelah membaca Ajian Jaran Goyang itu dirinya bisa berubah bentuk seketika menjadi terlihat sangat muda dan menarik layaknya seorang gadis serta kesaktiannya semakin tinggi. Saat itu pula tidak sedikit pria yang mudah terpincut kepadanya. Padahal pria itu hanya sebagai tumbal kecantikannya.

Mengetahui kitab Mantra Asmara ciptaannya direbut dan disalahgunakan oleh Nini Pelet, Ki Buyut Mangun Tapa mengutus salah satu muridnya yang bernama Restu Singgih untuk merebut kembali kitab pusaka itu dari Nini Pelet.

Restu Singgih telah dibekali banyak ilmu kanuragan dan pusaka sakti dari Ki Buyut Mangun Tapa. Mengingat untuk menghadapi ini pelet tidaklah mudah. Saat di tengah perjalanan Restu Singgih dihadang oleh seekor macan kumbang peliharaan Nini Pelet.

Baca Juga: Rencana Pilkades Serentak 2023 Kabupaten Cirebon 22 Oktober, Finalnya Tunggu Kepastian KPU

Maka terjadilah pertarungan di antara keduanya. Restu Singgih pun berhasil menaklukkan macan kumbang tersebut dan kembali meneruskan perjalanannya menuju puncak Gunung Ciremai.

Sesampainya di puncak, Restu Singgih pun bertemu Nini Pelet yang sudha bersiap menghadapi salah satu murid Ki Buyun Mangun Tapa itu. Ia pun mengeluarkan ajian Jalan Goyang andalannya dengan maksud untuk menggoda Restu Singgih agar takluk kepadanya.

Namun, ketika Restu Singgih hampir terpengaruh dengan Ajian Jaran Goyang itu datanglah bantuan dari Ki Buyut Mangun Tapa dan Mbah Kuwu Sangkan dari jarak jauh. Seketika itu pula dirinya tersadar dan terjadilah pertarungan antara keduanya.

Baca Juga: Tradisi Walimatussafar sebelum Ibadah Haji, Ini Makna dan Sejarahnya

Pertarungan itu berlangsung sangat dahsyat. Keduanya saling mengeluarkan ilmu-ilmu kanuragan yang dimiliki. Ketika hampir kalah saat bertarung dengan Nini Pelet, Restu Singgih pun mendapatkan bisikan dari Ki Buyut Mangun Tapa dan Mbah Kuwu Sangkan tentang kelemahan yang dimiliki Nini Pelet.

Kelemahan Nini Pelet terletak pada tusuk konde yang menempel di rambutnya. Mengetahui hal itu dengan sigap Restu Singgih pun langsung menyabut tusuk konde Nini Pelet. Ia pun merontak kesakitan dan tak berdaya dan kalah di tangan Restu Singgi.

Akhirnya Kitab Mantra Asmara milik Ki Buyut Mangun Tapa pun berhasil direbut kembali. Namun kesaktian Nini Pelet dengan Ajian Jaran Goyangnya tetap melekat pada dirinya.

Baca Juga: ASNAWI DAY! Berikut Prediksi dan Jadwal Live Streaming Jeonnam Dragons vs Cheonan City

Hingga akhirnya ilmu Ajian Jaran Goyang akhirnya terbagi menjadi dua golongan. Yaitu golongan hitam berasal dari Nini Pelet dan golongan putih berasal dari ajaran Ki Buyut Mangun Tapa.

Setelah kekalahan dalam pertarungan itu, Nini Pelet memilih untuk tetap berada di Gunung Ciremai. Ia menjadi salah satu penunggu kawasan Gunung Ciremai.

Itulah kisah misteri Nini Pelet penunggu Gunung Ciremai dan ajian jaran goyang milik Ki Buyut Mangun Tapa.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube SASAKALA

Tags

Terkini

Terpopuler