Asal-usul Desa Tugu Sliyeg Kabupaten Indramayu, Bukti Perjuangan Nyi Ayu Lapda Kriya yang Sakti

- 26 Mei 2023, 21:30 WIB
ILUSTRASI asal-usul Desa Tugu Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu.
ILUSTRASI asal-usul Desa Tugu Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. /Fazriel Dhany/Klik Ciayumajakuning

 

PORTAL MAJALENGKA – Asal-usul Desa Tugu Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu ini berawal dari kisah wanita sakti bernama Nyi Lapda Kriya dan kedua kakak seperguruannya untuk mengembangkan ilmunya ke wilayah Timur Indramayu tepatnya di kawasan sungai kali Cimanuk.

Dikisahlan pada zaman dahulu hiduplah tiga pendekar sakti yang ingin memperdalam ilmunya ke wilayah kali Cimanuk tepatnya di Alas Gedung Penjalin. Ketiga pendekar itu yaitu Ki Maya, Ki Nampa Subaya, dan seorang wanita bernama Nyi Lapda Kriya. 

Sesampainya di Alas Gedung Penjalin ketiganya memulai membabat hutan untuk mereka tinggali selama mengembangkan ilmu. Ki Maya dan Ki Nampa Subaya dengan semangatnya membabat alas menggunakan golok dan pedang. Sedangkan Nyi Lapda Kriya menggunakan selendang pusakanya guna membabat alas tersebut.

Baca Juga: Misteri Pohon Asam Rungkad dan Habib Keling Indramayu yang Masih Berkaitan, Kamu Perlu Tahu

Konon selendang pusaka Nyi Lapda Kriya memiliki kesaktian luar biasa. Pasalnya jika selendangnya dikibaskan maka akan mengeluarkan api dan dengan mudahnya membakar seluruh hutan dengan sekejap.

Setelah semua hutan itu terbakar  kemudian mereka membagi wilayah tersebut menjadi tiga wilayah dengan membuat patok batas. Nyi Lapda Kriya ditempatkan di sebelah selatan, Ki Maya di sebelah utara, dan Ki Nampa Subaya mendapatkan bagian di tengah.

Setelah pembagian wilayah tersebut Nyi Lapda Kriya menamai wilayahnya dengan nama Dusun Tugu yang saat ini menjadi Desa Tugu.

Sedangkan wilayah Ki Maya sendiri dinamakan Dusun Balong yang saat ini menjadi Desa Balongan dan wilayah Ki Nampa Subaya dinamakan Dusun Tajuk yang saat ini menjadi Desa Sudimampir.

Hingga seiring berjalannya waktu dusun yang didirikan tersebut semakin banyak penduduk hingga kabar itu terdengar oleh pengagum dari Semarang yang bernama Raden Mas Adi. Beberapa hari kemudian Raden Mas Adi pun datang berkunjung ke wilayah Nyi Lapda Kriya dan menetap di sana.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Youtube Channel Sejarah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x