ANGGOTA PPK LIGUNG 'TEPAR', Dampingi Pantarlih Coklit Anggota DPRD MAJALENGKA

5 Maret 2023, 15:33 WIB
PPS Desa Lifung dan PPK Kecamatan Ligung dampingi Pantarlih lakukan Coklit ke rumah Dewan Fraksi PKS Deni Koharudin /Een Kartini/PPK Kecamatan Ligung

PORTAL MAJALENGKA - Sudah dua pekan lebih berjalan, sejak pelantikan para Pantarlih langsung terjun ke lapangan guna melakukan Pencocokan dan Penelitian (coklit) Data Pemilih.

Banyak rintangan dan tantangan yang dihadapi oleh para Pantarlih dalam melaksanakan tugasnya yaitu untuk pencocokan dan penelitian data pemilih.

Terlebih lagi saat ini masih musim penghujan, para Pantarlih harus rela kehujanan dalam melakukan tugas dan kewajibannya dalam melakukan coklit.

Baca Juga: RAHASIA KAROMAH WALI yang Dimiliki Mbah Hasyim Asy'ari Dikisahkan Oleh Gus Muwafiq

Tidak terkecuali dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang juga terus melalukukan pengecekan terhadap kinerja para Pantarlih.

Pun demikian dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Dengan hanya mengandalkan 5 anggota, PPK harus turun langsung ke lapangan untuk melakukan monitoring dan juga evaluasi terhadap Pantarlih.

Dan disela-sela jadwal monitoring yang dilakukan oleh PPK Kecamatan Ligung, Ketua PPK beserta anggota dan juga Anggota PPS telah melakukan pendampingan terhadap Pantarlih dalam mencoklit beberapa tokoh.

Baca Juga: MURAH HANYA 1 JUTAAN, Samsung Galaxy A04E vs Vivo Y01/Y01A, Cek Harganya Bila Beli di Majalengka

Salah satu tokoh yang coklitnya didampingi oleh oleh PPK dan PPS adalah Deni Koharudin yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Majalengka dari Fraksi PKS.

"Kemarin hari Sabtu, 4 Maret kami dampingi Pantarlih Ligung untuk mencoklit salah satu anggota dewan" tutur Husen Susilo kepada tim Portal Majalengka, 5 Maret 2023.

"Dan beberapa anggota dewan lainnya, nanti juga akan diagendakan untuk kami dampingi para pantarlinya" tuturnya lagi.

Baca Juga: HATI-HATI Kebiasaan ini Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi, ini Solusinya

Secara terpisah Een Kartini mengungkapkan bagaimana dinamika dan permasalahan yang ada dalam melakukan monitoring Pantarlih,

Een Kartini selaku Divisi Teknis mengungkapkan dirinya sempat tepar atau jatuh sakit. Hal ini karena dirinya bersama anggota PPK lainnya, selama dua minggu lebih selalu kehujanan di jalan dalam melakukan monitoring kinerja Pantarlih.

"Iya mas, kemarin sempet tepar, badan meriang" tutur Een Kartini kepada tim Portal Majalengka - Pikiran Rakyat.

"Ya hampir dua minggu lebih, kita bersama anggota PPK lainnya melakukan monitoring Pantarlih ke tiap PPS yang berada di desa-desa.

Kecamatan Ligung sendiri terbilang kecamatan yang memiliki banyak desa yaitu sebanyak 19 desa yang ada di wilayah Kecamatan Ligung.

Sehingga dalam mengatur jadwal Een Kartini sering merasa kebingungan harus mana yang terlebih dahulu dilakukan monitoring.

"Kadang bingung mas bikin jadwalnya, masalahnya Ligung itu lumayan luas, desanya aja ada 19 desa ucapnya.

Tidak dipungkiri oleh Een Kartini, kalau banyaknya masalah yang terjadi di lapangan terkait pencoklitan, terutama masalah sinyal.

Sinyal handphone bisa menjadi salah satu hambatan bagi para Pantarlih, pasalnya para pantarlih dalam melakukan coklit harus juga melakukan sinkronisasi melalui e-Coklit.

Kendala yang lumrah terjadi adalah saat Pantarlih mendatangi rumah warga untuk dilakukan coklit, ternyata pemilik rumah sedang berada di luar runah. Sehingga para pantarlih harus menjadwal ulang kembali untuk melakukan coklit kembali. ***

Editor: Rahman Prayitno Sodikin

Tags

Terkini

Terpopuler