PORTAL MAJALENGKA - Salah satu hal yang unik yang ada di Majalengka adalah adanya satu kampung yang ditinggal penduduknya.
Kampung ini mendapatkan julukan 'Kampung Mati' lantaran para penduduk yang tadinya tinggal di sana kini semuanya pergi meninggalkan kampung ini.
Kampung mati Majalengka terletak di Blok Tarikolot, Desa Sidamukti, Majalengka.
Baca Juga: WAJIB DATANG KE SINI, Bila Kita Ingin Belajar Beladiri, 3 Daerah Gudangnya Para Jawara di Majalengka
Ada beberapa hal yang menarik dari kampung mati di Majalengka ini, hal menariknya adalah masih ada warga yang memilih tetap tinggal di kampung ini.
Padahal semua penduduk di kampung ini semuanya telah pergi meninggalkan kampung mati di Majalengka ini.
Lalu apa alasan para penduduk ini pergi meninggalkan kampung yang ada di Majalengka ini?
Dan apa alasan orang-orang tua yang masih memilih tinggal di kampung mati ini?
Baca Juga: PILWU SERENTAK Segera Digelar di Majalengka, Tokoh Pemuda: 'Situasi Mulai Hangat'
Berikut penelusuran tentang kampung mati, dilansir Portal Majalengka - Pikiran Rakyat dari review seorang YouTuber pemilik kanal YouTube dendeni.
Salah satu penduduk kampung mati yang memilih tetap tinggal di sana adalah Bapak Rosid, ia tinggal dengan istrinya di sana.
Dari Pak Rosid inilah didapat keterangan bahwa kampung ini rawan terjadinya longsor, sehingga ketika terjadi bencana, Bupati Majalengka merelokasikan warga ke kampung lainnya.
Baca Juga: HATI-HATI untuk Para Pengurus Masjid, Penipuan Merajalela, ini Kejadian di Majalengka
Itulah alasan mengapa kampung ini ditinggalkan warganya, yang semula kampung ini ramai dengan warga kini hanya tinggal beberapa orang saja.
Sementara alasan Bapak Rosid dan istri yang memilih tinggal di sini adalah karena mereka harus menjaga tanaman yang dimilikinya.
Selain itu mereka berdua mendapatkan amanat dari orang tuanya untuk menunggu dan merwat makam keramat yang ada di kampung ini.
Baca Juga: PATUT DITIRU, Tiga Kampung Terkaya di Dunia, Seluruh Warga Hidup Sejahtera ada di Majalengka
Di kampung mati terdapat empat makam yang merupakan makam sesepuh kampung itu dan makam ini dianggap keramat.
Adapun makam yang terdapat di kampung ini adalah, makam Mbah Sirnawati, Mbah Buyut Mapar dan Syek Darussalam dan Mbah Nata Wijaya.
Keempat orang inilah yang diyakini membuka perkampungan ini sekaligus menjadi penyebar ajaran agama islam dulunya.
Dengan alasan ini kedua orang tua sepasang suamu istri ini tidak pergi dan tetap tinggal di kampung ini.
Itulah sedikit review tentang kampung mati yang ada di Majalengka, semoga bermanfaat.****