Bertemu Anggota DPR RI, Petani di Majalengka Curhat Tentang Pupuk Subsidi

19 Januari 2021, 10:30 WIB
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, H Sutrisno saat melakukan kundapil di daerah pemilihan Kabupaten Majalengka /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA - Petani di Kabupaten Majalengka mengeluhkan masalah yang dihadapinya seperti Kelangkaan pupuk subsidi.

Petani berharap, sebagai wakil rakyat yang duduk di Komisi IV DPR RI, Sutrisno  menampung keluhan masyarakat yang ia wakili seperti Kelangkaan pupuk subsidi kemudian menyampaikan ke mitra kerjanya yaitu Kementerian Pertanian.

Sutrisno menerima berbagai keluhan dari para petani terkait Kelangkaan pupuk subsidi, saat melakukan kunjungan ke daerah pemilihan (Kundapil) di Kecamatan Ligung kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Baca Juga: Dari 11 Negara, Indonesia Menjadi yang Pertama Memulai Vaksinasi Massal Covid-19

Sutrisno yang mantan Bupati Majalengka bertemu dengan puluhan petani dan para pengecer serta distributor pupuk. Dalam pertemuan itu Sutrisno bisa mengambil kesimpulan bahwa petani menginginkan kehadiran pemerintah di tengah-tengah petani.

Yakni keinginan pupuk tersedia disaat bercocok tanam dan harga jual padi yang layak disaat panen tiba.

"Keluhan para petani di pertemuan kali ini, akan dibahas pada rapat kerja dewan, kedepan diharapkan petani tidak lagi resah karena kelangkaan pupuk," ucap Sutrisno.

Baca Juga: Pemerintah Klaim Sampai Sekarang Tidak Ada Laporan KIPI Vaksin Covid-19

Sutrisno berujar, saat ini petani tidak mempermasalahkan mahal atau murahnya harga pupuk, yang petani inginkan adalah ketersedian pupuk manakala musim tanam tiba. Sehingga petani bisa dengan mudah mendapatkan pupuk di tingkat pengecer.

"Distributor harus bisa menunjuk pengecer yang bertanggung jawab, jangan sampai nantinya pupuk di pengecer juga menghilang," ujar Sutrisno.

Baca Juga: Baru Ditanami Padi, 833 Hektare Sawah di Cirebon Terendam Banjir

 

Subsidi Pupuk Hanya Rp25 Triliun

Anggota DPR RI, H Sutrisno mengaku tahun ini subsidi untuk pupuk memang tidak sepenuhnya diberikan, mengingat saat ini pemerintah mengalihkan sebagian besar anggaran untuk menangani pandemi Covid-19.

Sehingga mau tidak mau pos pos subsidi dikurangi.

"Tahun ini pemerintah hanya menganggarkan subsidi untuk pupuk sebesar Rp25 triliun, mudah mudahan pandemi covid cepat berakhir sehingga subsidi untuk rakyat kembali normal," ujar Sutrisno.

Baca Juga: Warga Positif Covid-19 Dirawat di Karawang Cenderung Turun

Sementara, Dodo seorang petani asal Desa Gandawesi Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, berharap kepada wakil rakyat harus benar-benar memperjuangkan nasib para petani. Karena petani adalah garda terdepan di bidang pangan.

"Ya saya berharap kedepan nasib petani diperhatikan, karena petani tidak pernah meminta yang aneh aneh, yang penting pupuk ada disaat dibutuhkan tidak seperti sekarang, jangankan yang bersubsidi yang non subsidi saja ikut menghilang," ujar Dodo.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler