PORTAL MAJALENGKA - Servis berkala dan ganti oli merupakan dua kebutuhan utama yang penting dilakukan pemilik sepeda motor matic jika tidak ingin kendaraannya cepat rusak dan mengalami masalah.
Servis berkala dan ganti oli yang dilakukan secara rutin dan baik dapat menunjang kesehatan dan performa motor matic lebih optimal dan awet.
Beberapa pedoman penting bagi pemilik motor matic untuk melakukan servis berkala ataupun ganti oli diantaranya adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Ini 7 Tanda V-Belt Motor Matic Aus atau Rusak dan Harus Diganti
- Waktu Servis Berkala dan Ganti Oli Sepeda Motor
Servis untuk jenis motor matic dan juga bebek, bisa dilakukan ketika jarak tempuh motor sudah mencapai sekitar 4.000 km.
Sementara servis pada jenis motor sport bisa dilakukan setelah menempuh jarak 6.000 km.
Kendati demikian servis berkala bisa dilakukan sesuai kondisi motor. Jika memang kondisinya sudah kurang nyaman digunakan, sebaiknya segera servis bagian yang mengalami masalah.
Motor-motor model lama atau yang telah berumur sebaiknya servis berkala dilakukan setiap 2.000 Km. Ini untuk menjaga ketahananan mesin motor tersebut yang masih serba manual berbeda dengan teknologi motor model terbaru seperti saat ini.
Untuk penggantian oli mesin pada motor matic model sekarang ada baiknya dilakukan ketika sudah mencapai jarak tempuh 2.000 km. Lebih cepat dari panduan yang tertulis yakni 4000 km atau 4 bulan.
Namun begitu semuanya tergantung kondisi, ketika sudah 4 bulan tapi belum mencapai jarak tempuh 2000 km, maka lebih baik segera ganti saja.
- Masalah Akibat Lalai atau Remehkan Servis Berkala dan Ganti Oli
Melakukan servis berkala dan ganti oli motor secara rutin menjadi hal penting yang harus dilakukan pemilik motor.
Ada berbagai masalah yang mungkin bisa terjadi ketika lalai atau meremehkannya. Di antara beberapa masalah yang bisa timbul adalah sebagai berikut:
1. Komponen mesin cepat rusak dan biaya perbaikan mahal
Keberadaan oli dalam mesin mampu meminimalisir gesekan antar komponen. Jika sampai tidak ada maka dapat dipastikan akan terjadi kerusakan komponen yang diakibatkan aus karena gesekan tersebut
Adapun untuk perbaikannya tentu perlu mengganti bagian komponen yang aus itu. Karenanya biaya yang dikeluarkan juga bertambah.
2. Mesin cepat panas (overheating)
Lalai atau terlambat mengganti oli akan berakibat mesin menjadi cepat panas. Dalam hal ini suhu akan tetap terjaga dengan baik jika kekentalan oli dalam kondisi yang baik pula. Oli dengan kekentalan yang berkualitas akan mampu mendinginkan mesin dengan baik.
Karena itu sebaiknya jangan lalai atau dengan sengaja membiarkan kondisi oli lama terus-menerus dipakai, karena kekentalannya sudah habis dan itu bisa berbahaya bagi komponen mesin motornya.
Salah satu komponen yang bisa bakal alami kerusakan dengan kondisi mesin cepat panas adalah kepala silinder melengkung. Kalau sudah demikian biaya perbaikan yang harus dikeluarkan tentu besar.
3. Usia mesin jadi lebih pendek
Dengan kondisi mesin motor yang terawat, baik pemeliharaan service- nya yang teratur atau rutin dalam mengganti oli, maka usia pakai mesin akan lebih lama ketimbang mesin motor yang tidak terawat.
4. Bensin yang semakin boros
Penting untuk disadari kondisi mesin yang terawat dengan baik dijamin bisa membuat penggunaan BBM lebih hemat.
5. Performa rem menurun
Kelalaian pemilik motor dalam memberi perhatian pada kendaraannya, meremehkan service berkala atau tidak mau melakukan pergantian oli akan berakibat menimbulkan berbagai masalah termasuk pada performa rem menurun, kampas rem aus serta berbagai hal lainnya yang menggangu kenyamanan berkendara.
Baca Juga: Publik Berharap PBNU Tolak Tawaran Pemerintah untuk Kelola Tambang Batu Bara
6. kondisi ban tidak terjamin
Dampak masalah yang timbul dari kelalaian atau pembiaran mesin motor juga bisa berpengaruh pada kondisi ban yang tidak terjamin. Tanpa ada kontrol sebagaimana mereka yang melakukan service berkala secara rutin, kondisi ban motor menjadi tidak terjamin.
Kondisi ban yang menipis serta tekanan ideal udara di dalamnya menjadi tidak terkontrol dan ini berbahaya untuk keselamatan pengendaranya.
7. Motor jadi bergetar
Motor bergetar bisa dikarenakan V-belt yang sudah usang. Jika V-belt jarang dirawat atau tidak pernah diganti maka tidak cuma mengakibatkan timbul masalah getar yang biasa saja, malah bisa berujung bahaya lain akibat v-belt putus.
8. Tarikan laju motor berat
Masalah selanjutnya yang bisa diakibatkan karena lalai melakukan service berkala adalah tarikan laju motor menjadi berat.
Hal itu dapat terjadi karena busi dan juga filter udara yang kotor yang tidak pernah dirawat dan dibersihkan.
Selain masalah yang disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak lagi kerugian akibat lalai melakukan service berkala atau telat ganti oli ini. Karena itu ada baiknya untuk memperhatikan jadwal rutin service dan ganti oli motor agar nyaman saat digunakan. *