Maka Abu Bakar hendak memukul Siti Aisyah sebagai anaknya karena telah berkata demikian kepada Rasulullah SAW.
Saat itu pula Siti Aisyah beranjak menghampiri Nabi dan mendaratkan wajahnya di dada Rasulullah sembari tersipu malu karena Nabi pun menyunggingkan senyum kepada istrinya itu.
Maka konflik pun terselesaikan dengan sendirinya. Buya Yahya menegaskan bahwa kepercayaan istri kepada suami sangat diperlukan dalam rumah tangga.
Siti Aisyah mempercayai Nabi sebagai suaminya dan pelindungnya saat merasa ada bahaya mengancam.
Begitu pun Rasulullah yang selalu menyayangi istrinya dengan lemah lembut dan mengadakan diskusi dalam setiap permasalahan.
Itulah kisah inspiratif Rasulullah dalam menyelesaikan konflik dengan istrinya yang diceritakan oleh Buya Yahya dan sangat bisa dijadikan contoh.***