ABU NAWAS DIKABARKAN MATI, Apakah yang Terjadi Sebenarnya?

- 10 Juni 2023, 23:03 WIB
Abu Nawas pura-pura mati untuk menghindari hukuman raja Harun Al Rasyid.
Abu Nawas pura-pura mati untuk menghindari hukuman raja Harun Al Rasyid. /tangkapan layar YT Abot Story/

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas atau dikenal sebagai Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami, atau Abu-Nuwas adalah seorang pujangga Arab.

Abu Nawas dilahirkan di kota Ahvaz di negeri Persia, dengan darah Arab dan Persia mengalir di tubuhnya.

Abu Nawas adalah seorang ulama besar yang terkenal akan kecerdasannya dan dipercaya sebagai Wali Allah.

Dilansir Portal Majalengka dari akun Facebook V Surawan Dibyosudarmo, dikisahkan Raja Harun Al Rasyid pulang ke istana dan langsung memerintahkan para prajuritnya menangkap Abu Nawas.

Tetapi Abu Nawas telah hilang entah kemana karena ia tahu sedang diburu para prajurit kerajaan.

Setelah ia tahu para prajurit kerajaan sudah meninggalkan rumahnya, Abu Nawas baru berani pulang ke rumah.

Baca Juga: Kisah Abu Nawas Kehujanan Tetapi Tidak Basah, Apakah yang Terjadi?

"Suamiku, para prajurit kerajaan tadi pagi mencari mu," ucap istri Abu Nawas.

"Ya istriku, ini urusan gawat. Aku baru saja menjual Sultan Harun Al Rasyid menjadi budak," ucap Abu Nawas.

"Apa?"ucap sang istri Abu Nawas. "Raja ku jadikan budak!" ucap Abu Nawas.

"Kenapa kau lakukan itu suamiku."tanya sang istri Abu Nawas.

"Supaya dia tahu di negerinya ada praktek jual beli budak dan jadi budak itu sengsara.
Sebenarnya maksudku baik, tapi Baginda pasti marah.Buktinya para prajurit diperintahkan untuk menangkapku.Menurutmu apa yang akan dilakukan Sultan Harun Al Rasyid kepadaku."ungkap Abu Nawas.

"Pasti kau akan dihukum berat," ucap sang istri Abu Nawas.

Baca Juga: Abu Nawas Hampir DIGANTUNG Gara-Gara Hendak Terbang

"Gawat, aku akan mengerahkan ilmu yang kusimpan," Abu Nawas masuk ke dalam, ia mengambil air wudhu lalu mendirikan shalat dua rakaat. Lalu berpesan kepada istrinya apa yang harus dikatakan bila Baginda datang.

Tidak berapa lama kemudian tetangga Abu Nawas geger, karena istri Abu Nawas menjerit-jerit.

"Ada apa?" tanya tetangga Abu Nawas sambil tergopoh-gopoh. "Huuuuuu .... suamiku mati....!" ucap istri Abu Nawas.

"Hah! Abu Nawas mati?"ucap tetangganya. "lyaaaa....!" ucap sang istri Abu Nawas.

Kini kabar kematian Abu Nawas tersebar ke seluruh pelosok negeri. Baginda terkejut. Kemarahan dan kegeraman beliau agak susut mengingat Abu Nawas adalah orang yang paling pintar menyenangkan dan menghibur Baginda Raja.

Baginda Raja beserta beberapa pengawal beserta seorang tabib (dokter) istana, segera menuju rumah Abu Nawas. Tabib segera memeriksa Abu Nawas.

Baca Juga: Kisah ABU NAWAS Melarang Rukuk dan Sujud Dalam Salat

Sesaat kemudian ia memberi laporan kepada Baginda bahwa Abu Nawas memang telah mati beberapa jam yang lalu.

Setelah melihat sendiri tubuh Abu Nawas terbujur kaku tak berdaya, Baginda Raja marasa terharu dan meneteskan air mata. Beliau bertanya kepada istri Abu Nawas.

"Adakah pesan terakhir Abu Nawas untukku?" tanya sang Raja.

"Ada Paduka yang mulia." kata istri Abu Nawas sambil menangis. "Katakanlah," kata Baginda Raja.

"Suami hamba, Abu Nawas, memohon sudilah kiranya Baginda Raja mengampuni semua kesalahannya dunia akhirat di depan rakyat," kata istri Abu Nawas terbata-bata.

"Baiklah kalau itu permintaan Abu Nawas," kata Baginda Raja menyanggupi.

Jenazah Abu Nawas diusung di atas keranda. Kemudian Baginda Raja mengumpulkan rakyatnya di tanah lapang.

"Wahai rakyatku, dengarkanlah bahwa hari ini aku, Sultan Harun Al Rasyid telah memaafkan segala kesalahan Abu Nawas yang telah diperbuat terhadap diriku dari dunia hingga akhirat. Dan kalianlah sebagai saksinya," ucap sang Raja.

Baca Juga: KISAH ABU NAWAS, Berikan Wasiat Aneh kepada Istri Jelang Wafatnya

Tiba-tiba dari dalam keranda yang terbungkus kain hijau terdengar suara keras, "Syukuuuuuuuur ...... !" suara Abu Nawas.

Seketika pengusung jenazah ketakutan, apalagi melihat Abu Nawas bangkit berdiri seperti mayat hidup.

Seketika rakyat yang berkumpul lari tunggang langgang, bertubrukan dan banyak yang jatuh terkilir.

Abu Nawas sendiri segera berjalan ke hadapan Baginda. Pakaiannya yang putih-putih bikin Baginda keder juga.

"Kau... kau.... sebenarnya mayat hidup atau memang kau hidup lagi?" tanya Baginda dengan gemetar.

"Hamba masih hidup Tuanku. Hamba mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas pengampunan Tuanku," ucap Abu Nawas.

"Jadi kau masih hidup?" tanya Sang Raja. "Ya, Baginda. Segar bugar, buktinya kini hamba merasa lapar dan ingin segera pulang," pungkas Abu Nawas. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Facebook V Surawan Dibyosudarmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x