Network
PORTAL MAJALENGKA - Setiap orang tentu ingin memiliki rezeki yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Berbagai upaya untuk memperoleh rezeki yang mereka butuhkan, dengan bekerja siang dan malam.
Dari kerja keras yang dilakukan ada yang berhasil mendapatkan rezeki yang mereka butuhkan, namun ada pula yang tidak.
Baca Juga: Doa Sebelum, Sedang dan Sesudah Beraktivitas, Agar Selamat dan Mendapat Rezeki yang Berkah
Dengan kondisi hasil demikian tentu menuntut seseorang untuk bisa menerima kenyataan. Dan sebagai orang yang beriman seseorang diingatkan untuk berdoa.
Karena dengan berdoa menjadikan seseorang yang berhasil tidak lupa bersyukur. Demikian bagi yang tidak atau gagal memperolehnya, tentu akan diberi kekuatan batin dalam menghadapi keputusan-Nya.
Berkaitan dengan berdoa, ada baiknya pahami dulu dalil yang mengharuskan seseorang untuk melakukannya, di antaranya sebagai berikut:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Rabbmu berfirman: berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku (berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min: 60)
Dengan jelas dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa orang-orang yang tidak mau berdoa kepada Allah digolongkan orang-orang yang sombong dan tidak mau beribadah kepada-Nya.
Di sini dapat dipahami bahwa berdoa juga merupakan bagian dari amal ibadah. Dan apabila seseorang melalaikannya, termasuk golongan sombong, yang tentunya dibenci Allah SWT.
مَنْ لَمْ يَسْأَلْ الله غَضَبَ اللهُ عَلَيْهِ
“Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah akan memurkainya”. (Sunan At-Tirmidzi, bab doa 12/267-268).
Diakui dengan ketidaktahun seseorang, kadang merasa lelah berikhtiar dan berdoa, sementara belum juga menemukan hasil yang diharapkan.
Baca Juga: Perhatikan Ini Jadwal SIM Mobile Drive Thru Polresta Cirebon Senin 8 Sampai Jumat 12 Mei 2023
Kemudian menyerah dan mendalihkan semua dengan takdir. Tentu sikap yang demikian ini sangat salah.
Akan halnya takdir ini, seseorang harus bisa memahaminya secara mendalam. Dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tsauban radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulallah SAW bersabda:
لَا يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلَّا الدُّعَاءُ
“Tidak ada yang menolak takdir kecuali doa” (H.R. Ahmad no. 22413, Al-Hakim no.1814 di dalam Al-Mustadrak.)
Baca Juga: Makanan Terbaik saat Demam dan Menurunnya Nafsu Makan, Mudah Didapat dan Disukai Banyak Orang
Maksud hadis di atas menurut Ali Al-Qari adalah doa menjadikan segala urusan maupun permasalahan yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT menjadi mudah. Seakan-akan permasalahan yang telah ditakdirkan kepada seorang hamba tertolak disebabkan doa yang telah dipanjatkan. (Mirqatul Mafatih Li Ali Al-Qari 7/3088)
Berdasar dalil-dalil tersebut maka tidak ada salahnya apabila seseorang tengah mengalami keterpurukan nasib, dilanda kesusahan dan kemiskinan yang melilit, selain upaya dohir, berdoa juga dianjurkan.
Berikut doa yang dapat diamalkan ketika dalam keterpurukan, susah mendapat rezeki untuk kebutuhan hidup, di antaranya:
Baca Juga: Inilah 8 Manfaat Buah Jeruk bagi Tubuh, Salah Satunya Jaga Kesehatan Tulang
Doa Pertama:
اَللَّهُمَّ زِدْنَا وَلاَ تَنْقُصْنَا وَأَكْرِمْنَا وَلاَ تُوْهِنَا وَأَعْطِنَا وَلاَ تَحْرِمْنَا وَاٰثِرْنَا وَلاَ تُؤْثِرْ عَلَيْنَا وَأَرْضِنَا وَارْضَ عَنَّا
Allahumma zidnaa wa laa tanqushnaa wa akrimnaa wa laa tuuhinaa wa a’athinaa wa laa tahrimnaa wa aatsirnaa wa laa tu’tsir ‘alainaa wa ardhinaa wardhoo ‘annaa.
Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah rezeki kepada kami, jangan Engkau kurangi. Muliakanlah kami dan jangan Engkau hinakan kami. Berilah kami dan jangan Engkau halangi kami. Pilihlah kami dan jangan Engkau tinggalkan kami, dan janganlah Engkau cegah kami.”
Baca Juga: Lihat Karakter Seseorang Bisa dari Nama atau Inisialnya Saja, Benarkah? Simak Penjelasannya
Doa Kedua:
اَللّٰهُمَّ اَكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummakfini bihalalika 'an haramik wa aghnini bifadhlika amman siwak.
Artinya: “Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.” (HR. Ahmad).
Doa Ketiga:
رَبَّنَا اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا ِلاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ
Robbanaa anzil ‘alainaa maa-idatan minas samaa-i takuunu lanaa ‘iidan li awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khoirur rooziqiin.
Artinya: “Ya Tuhan kami, turunkahlah kepada kami suatu hidangan dari langit (yang haru turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki, dan Engkau pemberi rezeki yang paling utama.”
Baca Juga: MASIH Ada Kekurangan, Kurikulum Merdeka Perlu Terus Dievaluasi
Dari ketiga doa tersebut Anda dapat memilih di antara ketiganya, untuk anda amalkan dalam sehari-hari.
Doa-doa tersebut banyak diistiqomahkan orang-orang salih dalam meminta anugerah rezeki. Niatkan doa kita sebagai ibadah kepada Allah SWT.
Yakini bahwa Allah SWT Maha Tahu dan mendengar dan Insya Allah akan mengabulkan doa seseorang. Sehingga bisa terbebas dari kesulitan dan kemiskinan yang menghimpit. Amiin. ***
