Network
PORTAL MAJALENGKA – April adalah bulan ke empat dalam hitungan tahun Masehi. Secara umum, setiap bulan itu sama saja, yang membedakan hanya jumlah harinya saja.
April juga sering dikaitkan dengan ucapan April mop yang artinya sebuah perayaan dalam bentuk prank atau bisa juga sial. Atau hal iseng yang khusus dilakukan di bulan April.
Beda halnya dalam pandangan al-Maghfurlah KH Maimoen Zubair, ulama besar asal Sarang Rembang ini memiliki pandangan tersendiri tentang keistimewaan bulan April. Menurut Mbah Moen, sapaan akrab KH Maimoen Zubair, bulan April ini bulan istimewa.
Baca Juga: KISAH PERJUMPAAN Mbah Moen dengan Nabi Khidir As, Pesan untuk Umat Akhir Zaman
“Bulan April itu bulan lahirnya nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW itu dalam hitungan Masehi lahir pada bulan April, sehingga bulan April ini bisa menjadi acuan,” ucap Mbah Moen.
“April itu datang setelah Maret, sedangkan Maret itu bulan di mana orang bisa mendapatkan hasil panennya. Makanya, kalau di bulan April kok punya uang, tandanya dia orang yang akan selalu pegang uang. Tapi sebaliknya, jika di bulan April tidak pegang uang, ya tandanya dia orang yang miskin,” ucap Mbah Moen.
Mbah Moen mengatakan bahwa ini tidak ada di dalam kitab. Artinya, ketika dicari dalam kitab-kitab kuning maka tidak bisa ditemukan. Hanya saja, ini bisa dijadikan pegangan meskipun tidak ada dalam kitabnya.
Baca Juga: MULIANYA GUS DUR, Perankan Sandiwara dengan Mbah Moen, Sang Presiden RI Pernah ke Majalengka
Perihal bulan April, Mbah Moen sering mengingatkan kepada para santri dengan ucapan, titeni yo cung, yang artinya perhatikan ya nak. Diingat-ingat ketika masuk bulan April harus punya uang agar bisa menjadi orang yang selalu punya uang. *
