Hebat! Beginilah Cara Abu Nawas Atasi Masalah Kesempitan Seseorang

- 7 November 2022, 15:34 WIB
Hebat! Beginilah Cara Abu Nawas Atasi Masalah Kesempitan Seseorang
Hebat! Beginilah Cara Abu Nawas Atasi Masalah Kesempitan Seseorang /Youtube Humor Sufi

PORTAL MAJALENGKA - Sudah lama Abu Nawas tidak dipanggil ke istana untuk menghadap sang Baginda Raja, ia juga sudah lama tidak muncul di kedai teh.

Teman-temannya banyak yang merasa kesepian dengan tidak adanya Abu Nawas diantara mereka.

Tentu saja keadaan kedaipun tak semarak seperti ketika adanya Abu Nawas sang penebar tawa.

Baca Juga: Abu Nawas Bikin Keadaan Sebuah Keluarga seperti Neraka! Akhirnya Penuh Hikmah

Pada suatu hari, ada seorang laki-laki paru bayah mendatangi kedai dan menanyakan Abu Nawas, ia mengeluh bahwa ia tidak bisa menemukan jalan keluar dari masalah pelik yang sedang dihadapinya. Mendengar hal tersebut, salah seorang teman Abu Nawas mencoba menolongnya.

"Cobalah utarakan kesuliatanmu, barangkali aku dapat membantumu" kata teman Abu Nawas.

"Baiklah, aku mempunyai rumah yang sangat sempit. Sedangkan aku tinggal bersama istri dan delapan anakku, rumah tersebut kami rasa terlalu sempit sehingga kami tidak merasa bahagia" kata orang tersebut menceritakan kesulitannya.

Baca Juga: Abu Nawas Hanya Tangkap Ribuan Semut Merah tapi Bisa Menangkan Sayembara Raja Harun Al Rasyid

Teman Abu Nawas tidak mampu memberikan jalan keluar, sehingga ia menyarankan untuk menemui Abu Nawas di rumahnya saja.

Orang tersebut menuruti saran dari teman Abu Nawas, ia pun pergi ke rumah Abu Nawas. Dan kebetulan Abu Nawas sedang mengaji. Setelah memgutarakan kesulitannya, Abu Nawas pun bertanya:

"Apakah kamu punya seekor domba?"

"Tidak, tapi aku mampu membelinya" jawab orang tersebut.

Baca Juga: Kocak! Abu Nawas Selamatkan Rembulan yang Tenggelam dalam Sumur

"Kalau begitu belilah domba tersebut dan tempatkan di dalam rumahmu" ujar Abu Nawas memberi saran.

Orang tersebut tidak membantah, ia pun langsung membeli domba tersebut.

Beberapa hari kemudian, orang tersebut datang lagi kepada Abu Nawas.

"Hai Abu Nawas, aku sudah melaksanakan saranmu, tetapi rumahku bertambah sesak. Aku dan keluargaku merasa segala sesuatu menjadi lebih buruk daripada sebelum tinggal bersama domba" kata orang tersebut mengeluh.

"Kalau begitu belilah lagi beberapa unggas dan tempatkan dalam rumahmu" kata Abu Nawas.

Orang tersebut tidak membantah, ia pun membeli beberapa unggas dan memasukannya ke dalam rumah.

Beberapa hari kemudian, orang tersebut kembali menemui Abu Nawas.

"Hai Abu Nawas, aku telah melakukan saran-saran darimu dengan menambah penghuni rumahku dengan beberapa ekor unggas. Akan tetapi aku dan keluargaku semakin tidak betah tinggal di rumah yang semakin banyak penghuninya, kami merasa tersiksa" keluh orang tersebut dengan raut wajah yang semakin muram.

"Kalau begitu, belilah seekor anak unta dan peliharalah di dalam rumahmu" saran Abu Nawas lagi.

Orang tersebut pun tidak membantah, ia langsung pergi ke pasar hewan dan membeli seekor anak unta untuk dipeihata di dalam rumahnya.

Beberapa hari kemudian, orang tersebut datang lagi kepada Abu Nawas, ia berkata:

"Hai Abu Nawas, tahukah kamu bahwa keadaan rumahku sekarang hampir seperti neraka. Semuanya berubah menjadi lebih mengerikan daripada hari-hari sebelumnya, kami sudah tidak tahan tinggal dengan hewan-hewan itu" kata orang tersebut putus asa.

"Baiklah, kalau begitu jualah anak unta itu" kata Abu Nawas.

Orang tersebut pun langsung menjual anak untanya.

Beberapa hari kemudian, Abu Nawas berkunjung ke rumah orang tersebut dan bertanya,

"Bagaimana keadaan kalian?" Tanya Abu Nawas.

"Keadaan kami sekarang lebih baik, karena anak unta itu sudah tidak tinggal lagi disini" kata orang tersebut sambil tersenyum.

"Baiklah, sekarang jual unggas-unggasmu" kata Abu Nawas.

Orang tersebut tidak membantah dan langsung menjual unggas-unggasnya.

Beberapa hari kemudian Abu Nawas berkunjung ke rumah orang tersebut,

"Bagaimana keadaan rumah kalian sekarang?"

"Keadaan kami sekarang lebih menyenangkan, karena unggas-unggas itu sudah tidak lagi tinggal bersama kami" kata orang tersebut dengan wajah ceria.

"Baiklah, sekarang jualah domba itu" kata Abu Nawas.

Orang tersebut dengan senang hati menjual dombanya.

Beberapa hari kemudian Abu Nawas berkunjung lagi ke rumah orang tersebut dan menanyakan keadaannya.

"Kami merasakan rumah kami sekarang bertambah luas karena binatang-binatang itu sudah tidak tinggal lagi bersama kami, dan kami sekarang lebih bahagia daripada dulu. Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepadamu Abu Nawas" ucap orang tersebut dengan wajah berseri-seri.

"Sebenarnya batas sempit itu dan luas itu tertancap dalam fikiranmu, kalau kamu selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan, maka Tuhan akan mencabut kesempitan dalam hati dan fikiranmu" ucap Abu Nawas menjelaskan maksudnya kepada orang tersebut.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Kisah 1001 Malam Abu Nawas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x