Suku Baduy utamanya Baduy dalam, saat pelaksanaan pemakaman jenazah sedikit banyak sama dengan cara pemakaman pada umumnya.
Namun yang membuat unik adalah saat janazah sudah dikebumikan, makam tidak diberikan batu nisan atau penanda.
Baca Juga: Inilah Alasan Gus Dur Lebih Pilih Kedai Kopi Ketimbang Kelas Saat Kuliah di Mesir
Bahkan uniknya lagi, tanah kuburan tidak digundukkan seperti umumnya, melainkan tanah diratakan seperti sedia kala atau rata.
Keadaan seperti itu berlangsung selama 40 hari terhitung sejak meninggalnya orang tersebut.
Setelah 40 hari, maka tanah yang telah digunakan untuk mengubur jenazah, boleh digarap kembali.
Baca Juga: Abu Nawas Hanya Tangkap Ribuan Semut Merah tapi Bisa Menangkan Sayembara Raja Harun Al Rasyid
Tanah itu dapat difungsikan untuk pemakaman kembali atau dibuat lahan pertanian.
Selama kebiasaan ini berlangsung, dijelaskan bahwa tak pernah mendapati hal-hal mistis dan lain-lain.
Adapun untuk kebiasaan ziarah pada sanak keluarga yang telah meninggal, Suku Baduy dalam hanya memanjatkan doa dari rumah.