Kisah nyata Habib Luthfi bin Yahya Didatangi Rasulullah SAW untuk Urusi NU

- 22 September 2022, 08:30 WIB
Habib Luthfi bin Yahya.Kisah nyata Habib Luthfi bin Yahya Didatangi Rasulullah SAW untuk Urusi NU
Habib Luthfi bin Yahya.Kisah nyata Habib Luthfi bin Yahya Didatangi Rasulullah SAW untuk Urusi NU /ig : habibluthfibinyahya

PORTAL MAJALENGKA - Maulana Habib Luthfi bin Yahya sesok ulama besar yang di kagumi oleh masyarakat.

Habib Luthfi bin Yahya ialah sosok ulama karismatik dan dipercaya oleh masyarakat Wali Allah.

Habib Luthfi bin Yahya menceritakan pengalaman tentang didatangi Nabi Muhammad SAW untuk mengurusi Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga: Abu Nawas Duduk di Singgasana Baginda Raja, Tidak Dihukum Mati Karena Ucapannya yang Menyentuh

Di lansir portal Majalengka dari kanal YouTube penerus para Nabi.

Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya pada harlah NU di kota Pekalongan.

Pernah menyampaikan perihal pentingnya warga Indonesia memiliki wadah Nahdlatul Ulama wadah bagi Islam ahli Sunnah wal jamaah.

Baca Juga: Kisah Keramat Wali Gus Dur Mencari Pemulung Tua yang Buat Santrinya Bingung

Menjelang berdirinya NU beberapa ulama besar kumpul di Masjidil Haram ini sudah tidak tertulis dan harus dicari lagi.

Narasumber narasumbernya beliau-beliau menyimpulkan sudah sangat mendesak berdirinya wadah bagi tubuh kembang dan terjaganya ajaran ahlussunnah wal jamaah.

Akhirnya di istikharah oleh para ulama Haramain lalu mengutus Kyai Hasyim Asy'ari untuk pulang ke Indonesia.

Baca Juga: Pastikan Pendaftaran Panwascam Pemilu 2024 di Majalengka Gratis, Pokja: Kalau Ada Oknum Segera Lapor

Agar menemui dua orang di Indonesia kalau dua orang ini mengiyakan jalan terus kalau tidak jangan diteruskan.

Dua orang tersebut adalah Al Habib Hasyim bin Umar bin Thaha bin Yahya Pekalongan dan syaikhuna Embah Kyai Kholil Bangkalan Madura.

Oleh sebab itu tidak heran jika muktamar NU yang ke-5 dilaksanakan di Pekalongan tahun 1930 m untuk menghormati Habib Hasyim yang wafat pada itu, suatu penghormatan yang luar biasa.

Baca Juga: Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi Digugat Cerai Anne Ratna Mustika, Humas KUA Membenarkan

Tidak heran kalau di Pekalongan sampai dua kali menjadi tuan rumah muktamar thoriqoh tidak heran karena sudah dari sananya kok, tahu ini semua sumbernya dari mana dari seorang yang sholeh Kyai Irfan.

Suatu ketika saya duduk-duduk dengan Kyai Irfan Kyai Abdul Fatah dan Kyai Abdul Hadi Kyai Irfan bertanya pada saya kamu ini siapanya Habib Hasyim.

Yang menjawab pertanyaan itu adalah Kyai Abdul Fatah dan Kyai Abdul Hadi ini cucunya Habib Hasyim Kyai.

Baca Juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia pada FIFA Matchday vs Curacao: Shin Tae-yong Panggil Sejumlah Nama Beken

Akhirnya saya diberi wasiat katanya mumpung saya masih hidup tolong catat sejarah ini Mbah Kyai Hasyim Asy'ari datang ke tempatnya Mbah Kyai Yasin, Kyai Sanusi, ikut serta pada waktu itu.

Di situ diiringi oleh Kyai aswani Kudus terus diantar datang ke Pekalongan lalu bersama Kyai Irfan datang ke kediamannya Habib Hasyim.

Begitu KH Hasyim Asy'ari duduk, Habib Hasyim langsung berkata "Kyai Hasyim Asy'ari silakan laksanakan niatmu kalau mau membentuk wadah ahlussunnah wal jamaah saya rela tapi tolong saya jangan ditulis" begitu wasiat Habib Hasyim.

Baca Juga: Prediksi Formasi Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong Menghadapi Curacao, Menyerang atau Bertahan?

Kyai Hasyim asy'ari merasa lega dan puas kemudian Kyai Hasyim Asy'ari menuju ke tempatnya Mbah Kyai Kholil Bangkalan.

Mbah Kyai Kholil bilang, sama Kyai Hasyim Asy'ari "laksanakan apa niatmu saya ridho seperti ridhonya Habib Hasyim, tapi saya juga minta tolong nama saya jangan ditulis".

Lantas Kyai Hasyim Asy'ari bertanya? bagaimana Kyai kok tidak mau ditulis semua Mbah Kyai Kholil pun menjawab kalau mau ditulis silakan tapi sedikit saja.

Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Sholat Rebo Wekasan? Begini Pandangan dan Pendapat Para Ulama

Itu tawadhunya Mbah Kyai Ahmad Kholil Bangkalan dan ternyata sejarah tersebut juga dicatat oleh Gus Dur pungkas Kyai Irfan.

Inilah sedikit perjalanan Nahdlatul Ulama, inilah pejuang pendiri Nahdlatul Ulama para pendirinya merupakan tokoh-tokoh ulama yang luar biasa.

Mangkanya hal-hal yang demikian itu tolong ditulis biar anak-anak kita itu tidak terpengaruh oleh yang tidak tidak.

Baca Juga: Abu Nawas Kena Jebakan Istrinya, Tidur di Luar Rumah Hingga Menjelang Pagi

Sebab mereka tidak mengetahui sejarah anak-anak kita saat ini banyak yang tidak tahu apa sih (NU) itu.

Upaya pengenalan itu yang paling mudah dilakukan dengan memasang foto-foto para pendiri (NU) khususnya foto hadoratus Syekh Kyai Hasyim Asy'ari.

Ustad hijrah Yanuar Ishak santri Habib Lutfi menceritakan "Kyai Ahmad Syafi Pekalongan seminggu sebelum maulid Akbar berlangsung sekitar jam 01.00 dini hari pernah didauhi Abah Habib Luthfi bin Yahya".

Baca Juga: Pengurus FPTI Laporkan Kesiapan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing kepada Presiden

Gus saya sudah hampir 70 tahun, sudah ingin istirahat ingin mengajar di pesantren memperbaiki salat yang masih banyak salahnya di masyarakat.

Tetapi setiap malam Nabi Muhammad SAW selalu hadir seraya menepuk pundakku dan berkata bib tolong urusi (NU) urusi (NU).

Itulah kisah berdirinya NU dan Habib Luthfi sering didatangi Nabi Muhammad SAW untuk mengurus NU.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x