SUBHANALLAH! Hanya Karena Foto Keramat Wali Gus Dur, Kepala Suku Papua Tunduk Ketika Hendak Bubarkan Pesantren

- 21 September 2022, 14:40 WIB
SUBHANALLAH! Hanya Karena Foto Keramat Wali Gus Dur, Kepala Suku Papua Ini Tunduk Ketika Hendak Bubarkan Pesantren
SUBHANALLAH! Hanya Karena Foto Keramat Wali Gus Dur, Kepala Suku Papua Ini Tunduk Ketika Hendak Bubarkan Pesantren /facebook.com/udin

PORTAL MAJALENGKA - KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur tersohor sebagai sosok wali Allah yang memiliki sejumlah keramat.

Banyak kisah yang menceritakan kedahsyatan keramat wali yang dimiliki Gus Dur. Tak pelak, keramat wali Gus Dur kerap kali membuat geleng-geleng kepala.

Makam Gus Dur juga selalu ramai peziarah layaknya makam wali Allah lainnya. Mereka yang berziarah ke makam Gus Dur selain berdoa juga mengharap keberkahan yang ada pada diri Gus Dur.

Baca Juga: Gus Dur Bongkar Sosok 3 Wali Allah Asal Jakarta Berperan sebagai Paku Bumi

Hingga kini, makam Gus Dur seakan menjadi satu paket destinasi wisata religi makam Walisongo.

Gus Dur semasa hidupnya dikenal sosok tokoh yang toleran. Sosok Gus Dur juga salah satu tokoh yang sangat dihormati oleh masyarakat Papua.

Saking dihormatinya, pesantren yang hendak dikepung oleh masyarakat Papua menjadi gagal karena terdapat foto keramat wali Gus Dur di dalamnya.

Baca Juga: Gus Dur Mimpi Bertemu Bung Karno, Ngobrol soal Konsep Demokrasi

Dikutip Portal Majalengka dari youtube Tagar Misteri, kisah ini seperti yang diceritakan oleh salah seorang pendiri pesantren.

"Di Papua sini, komunitas muslim sangat minoritas. Sebetulnya banyak kelompok Islam baru yang bermunculan, namun berhaluan keras. Sehingga masyarakat asli merasa terusik dan tentu tidak begitu tertarik," kata Darto Syaifuddin selaku pengasuh pesantren.

Karena itulah, lanjut dia, ketika dirinya membangun pondok pesantren Madrasatul Qur'an atau PPMQ di Papua Barat, mereka mengira bahwa kami sama dengan komunitas muslim garis keras yang tidak simpati kepada orang Papua dan juga adat Papua.

Baca Juga: Wali Allah Gus Dur Ungkap Sosok Nike Ardilla: 'Dia Bukan Orang Sembarangan'

"Berkat Pertolongan Allah, ya alhamdulillah lama-kelamaan mereka di Papua mengetahui siapa kami dan bahkan mau belajar Alquran kepada kami," ungkap pendiri pesantren yang juga penjual ayam ini.

"Saya tidak punya ilmu Alquran sebaik sahabat-sahabat santri lainnya. Saya hanya bisa Alif, Ba, Ta'. Namun semua aktifitas mengajar Alqurab kami lakukan dengan ikhlas sesuai nasihat Romo Kyai Yusuf Masyhar," katanya

Darto Syaifuddin menceritakan bahwa, awal berdirinya, semua menolak kehadiran PPMQ Al Qolam. Bahkan dari pihak lintas Gereja pun menolak keras, majelis rakyat Papua juga menolak.

Lebih lanjut, ia mengisahkan bahwa dirinya pernah dikepung. Pesantrennya saat itu dikelilingi berbagai macam sajam, tombak panah, parang, dan lainnya hendak mengusir dirinya dari bumi Papua.

Merekapun merangsek masuk ke dalam pondok dan ke ruang utama. Di saat itulah mereka melihat logo NU, foto keramat wali Gus Dur, kalender Tebuireng, serta foto Mbah Hasyim Asy'ari, dan lain-lain.

Melihat semua itu, kepala suku besar berteriak ke orang-orang yang sedang siap dengan senjatanya di luar Pondok.

"Berhenti! Kau punya Pesantren ada hubungan apa dengan Tebuireng dan foto-foto ini?," tanya kepala suku.

Pengasuh pesantren itu hanya diam tidak menjawab. Kondisi saat itu benar-benar mencekam. Setelah itu mereka meletakkan senjata semua duduk dengan hormat mengikuti kepala suku besarnya.

"Gus Dur! Gus Dur! Kita punya orang tua NU, kita punya saudara!," teriak kepala suku.

Kemudian mereka berkata langsung kepada pengasuh pondok pesantren tersebut.

"Pak Ustadz, mulai detik ini kami yang menjaga Pesantren ini, kami yang jaga" kata kepala suku.

Lalu mereka berteriak bersama-sama tanda mendukung.

Sejak kejadian itu, konon Pesantren tersebut berdiri dengan dukungan mereka. Mereka semua yang mengakui dan tunduk menghormati Gus Dur sebagai orang tua.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Youtube Tagar Misteri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x