Baca Juga: Ketika Seorang Arab Badui Mengencingi Masjid Nabawi, Begini Reaksi Rasulullah
Tempat ibadah yang diyakini dibangun oleh Jafar Shodiq alias Sunan Kudus adalah Menara Masjid Kudus yang masih berdiri hingga sekarang.
Di wilayah Tajug pun mendapat nama baru yaitu Quds yang kemudian berubah menjadi Kudus.
Gaya penyebaran agama Islam Sunan Kudus mengikuti gaya Sunan Kalijaga yaitu menggunakan Tut Wuri Handayani artinya Sunan Kudus tidak melakukan perlawanan keras melainkan mengarahkan masyarakat secara perlahan.
Baca Juga: Kisah Seorang Wali Allah Yang Namanya Tercatat Sebagai Penghuni Neraka
Cara berdakwahnya pun mengikuti gaya Sunan Kalijaga yaitu mentoleransi budaya setempat, bahkan cara penyampaiannya lebih halus.
Di dalam hal adat-istiadat, Sunan Kudus tidak langsung menentang masyarakat yang melenceng dari agama Islam secara keras.
Ia juga mengajarkan bahwa meminta permohonan bukan pada ruh melainkan kepada Allah SWT, melalui caranya yang simpati tersebut membuat para penganut agama lain mau mendengarkan ceramah Islam dari Sunan Kudus.
Baca Juga: LENGKAP Cara Merawat Ikan Channa Red Barito, Hasil Jebret Merah Maksimal
Adapun asal-usul kata Kudus yaitu dimulai ketika Sunan Kudus pergi haji dan menuntut ilmu disana, konon masyarakat Arab terjangkit wabah penyakit yang membahayakan dan Sunan Kudus berhasil meredakan wabah tersebut.