Misi Sunan Kudus saat itu adalah meminta raja Pengging mengakui kekuasaan Demak dan meninggalkan ajaran Syekh Siti Jenar, Sunan Kudus pun berhasil menaklukkan Raja Pengging.
Selanjutnya Sultan Trenggono meminta Sunan Kudus untuk memimpin pasukan untuk mengembangkan wilayah Kerajaan Demak ke arah timur hingga mencapai Madura serta ke arah barat hingga Cirebon.
Baca Juga: WARGA MURKA! Pondok Pesantren di Madura Dibakar Cicit Mbah Kholil Bangkalan
Sunan Kudus diberikan badong yaitu semacam rompi yang ternyata rompi tersebut dapat mengeluarkan jutaan tikus.
Anehnya apabila tikus yang keluar dari rompi ini dipukul, tikus tersebut tidak mati bahkan semakin mengamuk dan membuat pasukan Majapahit ketakutan lari tunggang-langgang.
Kesuksesannya mengalahkan Majapahit membuat posisi Sunan Kudus semakin kuat, lalu ia pun bertekad meninggalkan Demak, dan pergi menuju Kudus.
Baca Juga: Ketika Rasulullah Terkena Santet dari Dukun Kaum Yahudi di Madinah
Mula-mula kedatangannya di Kudus tidak jelas, ketika ia menginjakkan kaki di Kudus kota tersebut masih bernama Tajug dan konon orang yang mula-mula mengembangkan Islam sebelum kedatangan Sunan Kudus adalah Kiai Telingsing.
Awalnya Sunan Kudus hidup ditengah jamaah dalam kelompok kecil, itupun merupakan bala tentaranya yang dibawa menuju Tajug.
Lambat laun jamaahnya pun semakin banyak sehingga ia mendirikan sebuah masjid sebagai tempat ibadah dan untuk penyebaran agama.