PORTAL MAJALENGKA - Sunan Muria lahir dengan nama Raden Umar Said, yang merupakan tokoh Walisongo putra dari Raden Said (Sunan Kalijaga) dengan Dewi Saroh yang merupakan putri Syekh Maulana Ishaq.
Nama Sunan Muria sendiri berasal dari nama gunung (Gunung Muria), yang terletak di sebelah utara kota Kudus Jawa Tengah, tempat Sunan Muria dimakamkan.
Sunan Muria adalah salah satu Walisongo yang terkenal memiliki kesaktian dan keramat. Konon pernah dalam perjalanan pada malam Nuzulul Quran bertemu Umara dan Umari yang merupakan santri.
Baca Juga: SIAPKAN TISU! Kisah Cinta Berdarah Dewi Nawangsih Putri Sunan Muria dan Raden Bagus Rinengku
Keduanya sedang mencabuti bibit padi di sawah malam itu. Sunan Muria berhenti dan menegur keduanya.
“Loh malam Nuzulul Quran kok tidak Baca Alquran malah di sawah, berendam di air seperti bulus saja,” ujar Sunan Muria.
Lantas Umara dan Umari seketika menjadi Bulus yaitu kura-kura air tawar. Tidak lama kemudian Mbah Dudo meminta maaf atas kesalahan kedua santrinya pada Sunan Muria.
Namun Umara dan Umari yang sudah menjadi Bulus tidak bisa kembali berubah menjadi manusia. Kemudian Sunan Muria menancapkan tongkatnya ke tanah dan keluar mata air yang diberi nama Dukuh Sumber.
Tongkatnya berubah menjadi pohon yang diberi nama pohon Tombo Ati yaitu obat hati.