Setelah salam diucapkan Mbah Kholil langsung membacakan kalimat Thayyibah "Laa ilaaha illallah," sekali saja.
Setelah itu beliau salam dan langsung pamit pulang. Padahal oleh pemilik rumah beliau diberi berkat atau bungkusan dengan ukuran kardus yang cukup besar.
Baca Juga: Subhanallah, Inilah Pesan Terakhir Presiden Soekarno yang Baru Terbongkar Sekarang
Melihat kejadian itu istri pemilik rumah marah-marah kepada suaminya. Karena pemberian berkat untuk Mbah Kholil Bangkalan dengan bacaan tahlil tidak sebanding.
Akhirnya si istri meminta suaminya untuk mendatangi kediaman beliau untuk meminta penjelasan.
Sampai di rumah Mbah Kholil, kemudian lelaki tersebut menjelaskan maksud kedatangannya.
Baca Juga: Warga Datangi Helpdesk KPU Kabupaten Majalengka Lapor NIK Miliknya Dicatut Parpol
"Mbah Kyai kehadiran saya ke sini atas permintaan istri saya. Dia itu merasa ganjil dengan tahlil yang Kyai Kholil tadi," ucap tuan hajat kepada Mbah Kholil.
"Oh, untungnya saja sampai di rumah ketika berkat tadi mau dibuka oleh istri saya, saya melarangnya. Akhirnya saya pun menaruhnya di atas lemari," jawab Mbah Kholil.
Untuk menjelaskan keganjilan itu Mbah Kholil Bangkalan pun mengambil sebuah timbangan selembar kertas bertuliskan kalimah Thoyyibah "Laa ilaaha illallah."