Sedangkan dalam Islam menyebutnya bulan Muharram, bulan pertama dalam Kalender Hijriyah ini merupakan salah satu bulan yang mulia.
Bahkan, kemuliaannya tercatat dalam al Quran bersama tiga bulan lainnya, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Baca Juga: Baku Tembak Bharada E dengan Brigadir J Hanya Akal-akalan Irjen Ferdy Sambo
Bulan Muharram ini disebut sebagai bulan Allah, padahal memiliki keutamaan yang sama dengan bulan lainnya.
Syekh Jalaluddin As-Suyuthi mengatakan, bahwa kelebihan bulan Muharram terletak pada namanya yang islami dibandingkan dengan bulan hijriyyah lainnya.
Di kalangan masyarakat Jawa masih ada anggapan bahwa menikah di bulan Suro adalah hal terlarang untuk menggelar hajatan.
Baca Juga: PENTING DIKETAHUI! Ikan Channa dengan Istilah-istilahnya, Pemula Jangan Gagal Paham
Sebab, bulan Suro dianggap atau masih dipercaya sebagai bulan yang buruk untuk mengadakan hajatan pernikahan.
Dalam suatu kajiannya, Gus Muwafiq mengatakan, orang Jawa memang punya banyak larangan saat Bulan Suro.
Mereka tidak berani senang-senang, tidak berani mantu, bahkan sampai pindah rumah.