Hingga suatu waktu Raden Said, bertemu dengan seorang kakek tua bertongkat yang tidak lain adalah Sunan Bonang.
Raden Said melihat tongkat kakek tua itu terbuat dari emas, sehingga muncul niatnya untuk merampok tongkat kakek tua tersebut.
Hasil rampokan itu akan dibagikan kepada orang miskin, tetapi Sunan Bonang tidak membenarkan cara itu.
Baca Juga: KAROMAH SAKTI Habib Ali Ayah Habib Luthfi Bin Yahya, Hingga Sang Guru Ciumi Tangannya
Sunan Bonang pun lantas menasehati Raden Said, bahwa Allah SWT tidak menerima amal yang buruk.
Karena pertemuan itulah Raden Said bertaubat dan ingin menjadi murid Sunan Bonang.
Raden Said lalu menyusul dan ke sungai sebagai syarat menjadi murid. Sunan Bonang lalu menyuruh Raden Sahid untuk bertapa, sambil menjaga tongkat yang ditancapkan di tepi sungai.
Raden Said tidak diijinkan untuk beranjak dari tempat tersebut, sebelum Sunan Bonang kembali.
Baca Juga: HABIB LUTHFI BIN YAHYA Kisahkan Karomah Sunan Gunung Jati dan Walisongo Tanah Jawa
Lalu Raden Said pun menjalankan perintah Sunan Bonang, sampai tertidur dalam waktu yang cukup lama. Sehingga tanpa disadari akar dan rerumputan telah tumbuh menutupi dirinya.