Sunan Kalijaga kemudian membagikan harta kekayaan ayahnya kepada masyarakat, hal itu dilakukan saat masyarakat dilanda kemarau panjang yang menyebabkan kelaparan.
Mengetahui kelakuan Raden Said, ayahnya kemudian menggelar sidang untuk dihakimi dan diadili.
Dalam sidang ayahnya menanyakan alasan Raden Said membongkar lumbung padi untuk warga.
Raden Said mengutarakan alasannya kenapa melakukan itu, karena ajaran agama Islam yang menentang ayahnya yang menumpuk makanan di gudang.
Baca Juga: Anak Sunan Kalijaga, Sunan Panggung Berguru Pada Syekh Siti Jenar Berakhir Dibakar Oleh Sultan Demak
Sementara rakyatnya hidup dalam kemiskinan dan kelaparan, ayahnya tidak terima alasan Raden Said karena menganggap digurui oleh anaknya sendiri masalah agama.
Hingga akhirnya ayahnya mengusir Raden Said dari istana. "Kamu baru bisa pulang kalau sudah mampu menggetarkan masyarakat dengan bacaan ayat-ayat suci Alquran," ujar sang ayah.
Setelah diusir Raden Said Malah menjadi perampok yang sangat terkenal sampai di kawasan Jawa Timur.
Meski begitu, Raden Saud memilih korbannya hanya dari kalangan orang kaya yang tidak mau mengeluarkan zakat.
Baca Juga: Mengenal Ibnu Khaldun, Sosok Sejarawan Muslim yang Fenomenal
Hasil rampokannya itu dibagi-bagikan kepada masyarakat miskin, dan dari sinilah Raden Said diberi gelar sebagai Lokajaya atau perampok budiman.