Karomah Wali Allah, Kisah Kyai As'ad Situbondo Meminta Restu Kepada Sunan Ampel

- 8 Agustus 2022, 20:31 WIB
Karomah Wali Allah, Kisah Kyai As'ad Situbondo Meminta Restu Kepada Sunan Ampel
Karomah Wali Allah, Kisah Kyai As'ad Situbondo Meminta Restu Kepada Sunan Ampel /facebook/amru/

PORTAL MAJALENGKA - Kyai As'ad Situbondo merupakan ulama besar yang suka sekali kemandirian dan kebersihan.

Sikap mandiri merupakan karakter Kyai As'ad yang tak pernah berubah, bahkan seringkali kemandirian itu diajarkan kepada para santri agar tidak bergantung kepada orang lain.

Sikap ini dimiliki Kyai As'ad sejak masa muda, ketika muda, beliau sudah mengembara ke berbagai daerah untuk belajar hidup sendiri tanpa bergantung kepada orang tua.

Baca Juga: Doa Pendek agar Kaya Raya, Dibaca Sekali Saja Setiap Hari Menurut Habib Novel Alaydrus

Beliau sudah belajar berdagang sampai ke daerah Asembagus, bahkan pada masa mudanya, Kiai Asad bertekad naik haji dan langsung minta doa restu kepada orang tuanya.

Lantas berangkatlah beliau sambil mencari cara, dalam perjalanan, beliau ziarah dulu ke makam Sunan Ampel di Surabaya.

Di makam inilah beliau memperoleh cerita unik, mula-mula Kyai As'ad ziarah ke makam Kyai sholeh yakni Abdi dalem Sunan Ampel ketika masih hidup.

Baca Juga: Cara Mengobati Orang Terkena Santet Menurut Kang Ujang Busthomi Cicit Sunan Gunung Jati

Ketika beliau tengah membaca Al-Quran, terasa dalam pikirannya bahwa Kyai Saleh bangun dari kuburnya dan mendekati Kyai As'ad seraya berkata "kamu mau apa?," Ucap Mbah Sholeh.

"Saya ingin bertemu dengan Mbah Sunan" jawab Kiai Asad.

"Mari saya antar ke masjid, karena beliau sedang menjadi imam salat di sana" kata Mbah Sholeh saat itu.

Baca Juga: Cara Mengobati Orang Terkena Santet Menurut Kang Ujang Busthomi Cicit Sunan Gunung Jati

Lantas berangkatlah Kyai As'ad bersama dengan Mbah sholeh menuju masjid, kala itu, Kiai sholeh berpesan agar mencari posisi dekat Imam dan mengambil posisi di sebelah kiri.

Benar saja, beliau berjumpa Sunan Ampel yang sedang shalat, ketika Sunan Ampel hendak mengakhiri shalat dengan salam ke kiri, Kiai As'ad berada persis di belakangnya.

Kala itu dalam pikiran Kyai As'ad seolah Sunan Ampel bertanya.

"Mau apa kamu?" tanya Sunan Ampel.

Lalu Kiai Asad pun menjawab "jika saya masih diakui sebagai keturunan, saya mohon restu untuk naik haji" jawab Kyai As'ad waktu itu.

Lantas dipegang kening kyai As'ad oleh Sunan Ampel, berkat restu Sunan Ampel, beliau tidak saja berhasil mencari ongkos untuk naik haji, tapi juga berhasil mengumpulkan biaya empat kali lipat ONH yang begitu mahal kala itu.

Selain itu Kiai Asad juga dikenal sebagai ulama yang memperhatikan kesehatan fisik dan kebersihan lingkungan terutama kebersihan lingkungan Pondok dan kesehatan para santrinya.

Untuk itu, setiap pagi beliau mesti mengontrol kebersihan kamar-kamar Pondok secara menyeluruh dan jika beliau menemui lingkungan yang kotor, beliau segera minta penanggung jawabnya untuk membersihkan.

Jika masih ada yang melanggar juga, maka dikenakan sanksi, malah ketika beliau masih segar bugar, pernah ikut membersihkan lingkungan Pesantren sampai ke kamar-kamar kecil dan WC.

Bahkan salah satu Ustad senior di pondok pesantren Salafiyah Syafi'iyah pernah bercerita bahwa Kyai As'ad itu ketika sedang membersihkan lingkungan pondok, beliau enggan dibantu ustad, karena beliau juga ingin memperoleh barokah.

Begitulah kemandirian dan kesederhanaan Kyai As'ad yang dapat kita ambil pelajaran dan menjadikan salah satu hal yang dapat memperkuat keimanan kita kepada Allah SWT.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Youtube Dua Aufa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x