Network
PORTAL MAJALENGKA - Diketahui bahwa Kyai As'ad Situbondo hidup di zaman kolonial Belanda, sehingga kisah hidupnya banyak bersinggungan langsung dengan para penjajah.
Kehidupan yang keras membuat beliau tampil sebagai anak muda yang pemberani sekaligus sakti.
Kyai Raden As'ad Syamsul Arifin secara garis keturunan memiliki leluhur orang-orang soleh, para pejuang, dan banyak memberi kemanfaatan kepada lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: KH Asnawi Kudus Membuat Penjara Jadi Majelis Taklim dan Penjual Arang yang Tiba-Tiba Hilang
Kyai As'ad memiliki barang peninggalan dari leluhurnya berupa sebuah lidi, banyak orang yang ingin memiliki lidi tersebut termasuk para penjajah yakni para tentara Belanda.
Dikisahkan pada suatu pagi di sebuah pasar di Madura, Kyai As'ad sedang berjalan sambil membawa lidi tersebut, ketika sampai di tengah pasar, ada seorang tentara Belanda yang mengganggu Kyai As'ad muda.
Belanda itu ingin merebut lidi yang dipegang Kyai As'ad dengan paksa, Beliau mempertahankan lidi itu dengan susah payah, namun akhirnya berhasil diambil oleh tentara itu.
Baca Juga: Tubuhnya Keluarkan Cahaya, Sunan Giri Kecil juga Dapat Berpindah Tempat dengan Sangat Cepat
Kyai As'ad dan tentara Belanda itu sempat bersitegang cukup lama, sehingga habislah kesabaran Kyai As'ad, dengan nada keras, beliau membentak dan menampar orang Belanda itu serta mengambil kembali lidi tersebut.
