Baca Juga: Cerita Lucu Gus Dur Saat Pernikahan Anaknya Yeni Wahid
Syekh Nawawi al-Bantani terdiam menundukkan kepalanya, rasa hormat kepada Sang Guru yang alim itu. Kemudian ia meminta doa dari Sang Guru agar kitabnya ini bisa bermanfaat bagi pengembangan ilmu agama.
Sang Guru pun mengangkat tangan sambil berdoa dengan khusyuk sementara Syekh Nawawi al-Bantani mengamininya.
Syekh Nawawi al-Bantani merupakan seorang ulama pengarang yang tulisan-tulisannya diterbitkan dan menyebar ke seluruh Indonesia.
Baca Juga: Dijawab Guyon oleh Gus Dur Saat Kirun Bertanya Perihal Dirinya Dimarahi Kyai-kyai Madura
Menurut suatu keterangan Mbah Nawawi al-Bantani juga telah menulis naskah buku sejumlah 44 judul yang sampai sekarang masih tetap dikaji di pesantren-pesantren Indonesia diantaranya Uqudulujain, Nihaayat Az-Zein, Sullam Al-Munajah, Riyadul Al Badiah, Nurudzolam dan karya terbesarnya adalah tafsir Al-Munir.
Demikian kisah karomah Syekh Nawawi al-Bantani yang mampu menulis ratusan kitab kuning. Waallahua'lam bisshawab.***