PORTAL MAJALENGKA - Al-Imaam Al-'Allaamah Asy-Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawi al-Bantani at-Tanari asy-Syafi' atau lebih dikenal Syekh Nawawi al-Bantani merupakan sosok ulama kharismatik di Banten.
Ia adalah sosok ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab, jumlah karyanya tidak kurang dari 115 kitab yang meliputi bidang ilmu Fiqih, Tauhid, Tasawuf, Tafsir, dan Hadis.
Syekh Nawawi al-Bantani sudah mulai belajar ilmu agama Islam langsung dari ayahnya. Bersama saudara-saudara kandungnya, Syekh Nawawi al- Bantani mempelajari tentang pengetahuan dasar bahasa Arab, Fiqih, Tauhid, Al-Qur'an dan tafsir.
Syekh Ahmad Zaini Dahlan, salah seorang guru Syeikh Nawawi al-Bantani, pernah menyatakan keinginannya untuk menulis sebuah kitab Syarah dari Safinatus As-Shalah sebuah kitab karangan Syeikh Abdullah bin Yahya Al Hadhra yang mengulas masalah Fiqih dalam Madzhab Syafi'i.
Murid-murid yang mendengar keinginan Sang Guru itu terdiam tak terkecuali Syekh Nawawi yang waktu itu ikut dalam pengajian Syekh Ahmad Zaini Dahlan.
Setelah mendengar ucapan gurunya itu Syekh Nawawi al-Bantani diam-diam merasa terusik hatinya ia gelisah akan ucapan gurunya itu.
Baca Juga: KSP Moeldoko Klaim Telah Lakukan Antisipasi Krisis Pangan
Tidak lama kemudian ia meminta izin kepada Sang guru untuk beberapa saat tidak mengikuti pengajian dengan suatu alasan Sang Guru pun mengizinkan Syekh Nawawi al-Bantani itu untuk tidak hadir.