Baca Juga: Saat Gus Dur Ungkap Makam Wali Qutub yang Sudah Lama Diyakini Makam Preman
Dengan jelas dan singkat, Gus Dur mengatakan bahwa pria itu bukanlah seorang wali.
Mereka berdua melanjutkan pencarian ke masjid-masjid di kota Madinah, beberapa saat kemudian keduanya bertemu dengan orang yang memiliki jidat hitam.
Karena merasa penasaran, akhirnya KH Said Aqil Siradj kembali bertanya pada Gus Dur mengenai pria berjidat hitam itu.
Kemudian Gus Dur kembali menjawab bahwa pria berjidat hitam itu bukanlah seorang wali.
Baca Juga: Kedudukan Sunan Gunung Jati sebagai Wali Qutub di Kalangan Walisongo Diakui Kesultanan Demak
Pencarian pun kembali dilanjutkan, tiba-tiba Gus Dur menghentikan langkahnya di dekat orang yang memakai sorban sedang bersimpuh di atas sajadah.
Setibanya menemukan orang tersebut, barulah Gus Dur mengatakan bahwa sosok pria tersebut adalah seorang wali. “Ini adalah wali,” ucap Gus Dur memberitahu KH Said Aqil Siradj.
Usai menemukan orang yang dicari, KH Said Aqil Siradj lalu memperkenalkan dirinya dan juga Gus Dur pada wali tersebut.
Tujuan Gus Dur dan KH Said Aqil mencari wali ini yaitu meminta untuk didoakan secara langsung di salah satu masjid yang berada Madinah.