PORTAL MAJALENGKA - Kiai Haji Raden As'ad Syamsul Arifin bin Ruham bin Ihsan bin Khomsi atau Kia Asad Situbondo adalah ulama sekaligus tokoh penting dalam berdirinya Nahdlatul Ulama (NU).
Kiai Haji Asad Situbondo merupakan sosok ulama yang masyhur dari ujung Jawa Timur.
Saat masih muda, Kiai Asad mengaji langsung kepada ulama besar saat itu yakni Syaikhona Kholil Bangkalan dan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari Tebuireng.
Karena itu Kiai Asad tampil menjadi ulama yang dikagumi semua pihak.
Kiai As'ad adalah salah satu santri yang ditugaskan Syaikhona Kholil Bangkalan guna mengantarkan isyarat pendirian Nahdlatul Ulama kepada Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari Tebuireng.
Kiai Asad muda itulah yang membawa tongkat, tasbih, dan ayat Qur'an yang diterima Kiai Hasyim Asy'ari.
Baca Juga: Fantastis! Baim dan Paula Berikan Uang Senilai 500 Juta ke Bonge di Citayam Fashion Week
Dengan izin gurunya Syaikhona Kholil Bangkalan, akhirnya Hadratussyaikh mendirikan organisasi bernama Nahdlatul Ulama (NU).
Kisah hidup Kiai As'ad penuh dengan keteladanan. Bahkan tidak sedikit yang menjadi saksi karomah-karomahnya.
Karomah dalam terminologi Islam Sunni disebut sebagai peristiwa supra rasional diluar adat dan nalar manusia yang terjadi pada kekasih-kekasih Allah, sebagaimana Kiai As'ad.
Suatu ketika gerombolan maling masuk ke rumah salah seorang warga, maling itu bermaksud menggondol habis isi rumah.
Namun di tengah aksi perampokan itu, pandangan mereka tertuju langsung pada foto Kiai As'ad yang dipajang di tembok ruang tamu rumah tersebut.
Rombongan maling itu dibuat kaget bukan kepalang, dilihatnya foto Kyai As'ad seakan berbicara kepada para maling. Spontan saja gerombolan maling itu lari terbirit-birit.
Baca Juga: RIBUAN JIN dari Pesantren Buntet Cirebon Dikerahkan untuk Jaga Gus Dur dalam Rapat Akbar NU
Benar tulis Ibnu Ajibah dalam Tafsir Al-Fatihah Al Khabir bahwa ruh para kekasih Allah dan para syuhada bisa melakukan apa saja yang mereka mau.
Demikian kisah karomah Kiai As'ad yang mampu menakuti malinga hanya dengan foto. Waallahua'lam bisahawab.***