Pesan moral di titik beratkan kepada cara suami menyikapi perilaku istri. Ketika situasi mendesak suami menghadapi kemungkinan terburuk.
Maka bersabar adalah langkah paling bijak. Sabar berarti kuat, bukan lemah, apalagi kalah.
Sabar juga bisa menjadi modal dasar bagi usaha untuk memperbaiki.
Kemenangan dan kemuliaan Darsun dalam kisah tersebut tercermin dari keistimewaan yang ia peroleh sebagai imbalan dari kesabarannya yang luar biasa itu.
Hal sama juga bisa terjadi sebaliknya, yakni ketika istri terpaksa menghadapi perilaku suami yang jauh dari dambaan.
Kesabaran adalah pilihan utama. Karena, sebagaimana dikutip Syekh Nawawi, Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang bersabar atas perangai buruk suaminya maka Allah memberinya ganjaran yang setimpal dengan anugerah yang diberikan kepada Nabi Ayub 'alaihis salam". Sholu 'ala Nabi Muhammad.***