11. "Allah itu maha besar, Ia tidak memerlukan pembuktian akan kebesaran-Nya. Ia maha besar karena ia ada, apapun yang diperbuat orang atas diri-Nya, sama sekali tidak ada pengaruhnya atas wujud-Nya dan atas kekuasaan-Nya."
12. "Demokrasi harus berlandaskan kedaulatan hukum dan persamaan setiap warga negara tanpa membedakan latar belakang ras, suku, agama, dan asal muasal di muka undang-undang."
13. "Memaafkan tidak akan mengubah masa lalu, tetapi memberi ruang besar untuk masa depan."
Baca Juga: Petuah Syekh Abdul Qodir Jaelani untuk Kebahagiaan Hidup, 10 Hal ini Jadi Kunci
14. "Tugas pokok intelektual adalah mempertahankan kebebasan berpikir, bukan membunuh kebebasan berpikir."
15. "Jika kita muslim terhormat, maka kita akan berpuasa dengan menghormati orang yang tidak berpuasa."
Meski raganya sudah tidak lagi ada, sosok Gus Dur tetap dikenal sebagai tokoh agama dan pejuang demokrasi yang selalu gigih memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi.***