Merinding!! Keramat Wali Gus Miek yang Tak Banyak Diketahui Orang

- 7 Juli 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi Wali.
Ilustrasi Wali. /Youtube

PORTAL MAJALENGKA - KH Chamin Thohari Djazuli atau Gus Miek merupakan salah satu wali yang ada di tanah Jawa.

Gus Miek merupakan Pengasuh Pesantren Al falah Ploso Kediri, yang memiliki kedahsyatan keramat sakti seorang wali.

Ketika Gus Miek masih hidup, Banyak kisah tentang kedahsyatan dan kehebatan keramat yang dimiliki oleh Gus Miek yang diceritakan oleh para sahabat dan para santrinya.

Baca Juga: PENGEMBARAAN SUNAN GUNUNG JATI, Mencari Gunung Kebahagaiaan dan Danau Kenikmatan

Para sahabat yang pernah ngopi bareng yang kebetulan pernah bersinggungan atau minimal pernah bertemu dengan Gus miek, Serta beberapa kerabatnya mendapatkan banyak cerita tentang bagaimana sang Gus ini memang sangat unik.

Keunikan ini kadang tidak bisa dinalar oleh akal manusia. Ada dua kisah tentang kewalian Gus miek yang mungkin tidak banyak diketahui publik.

Salah satu kisah itu adalah bagaimana Gus miek yang tidak pernah membeli BBM di SPBU.

Kisah ini diceritakan oleh seorang wartawan senior yang kebetulan pernah mendampingi Gus miek ketika sedang berdakwah di berbagai diskotik di Surabaya.

Baca Juga: Gara-gara Sering Tanya soal Makanan Abu Diangkat Jadi Wali Allah

Wartawan ini sebenarnya beragama Katolik, namun oleh Gus miek, dia kerap dianggap sebagai saudara dan sering diajak berkeliling untuk masuk ke diskotik maupun tempat hiburan malam di Surabaya.

Gus miek, biasanya berada di Surabaya antara tiga hari hingga satu pekan, ke mana-mana, Gus miek senang menggunakan hardtopnya,

Namun selama seminggu di Surabaya, si wartawan ini tidak pernah melihat Gus miek mengisi BBM di SPBU.

Padahal kita tahu sendiri bagaimana borosnya hardtop itu Pernah suatu saat, saya diminta menyetir. Beliau minta diantar pulang ke ploso.

Baca Juga: Mbah Kholil Bangkalan Mampu Ubah Air Laut Jadi Air Susu: Karomah Wali Allah

Saya lihat petunjuk bensinnya sudah hampir habis, apalagi hardtop kan boros. Gus Miek tak kasih tahu, Gus ini harus beli BBM, beliau hanya jawab, wes ayo supirono Aku kesel tak turu,"ujarnya.

Mengetahui BBM yang menipis sepanjang jalan, si wartawan ini agak panik juga. Dia khawatir kehabisan BBM dan harus mendorong mobil boros itu.

"Tapi sampai Mojokerto ternyata mobil masih jalan, begitu juga sampai Jombang, Kertosono dan bahkan masih jalan sampai masuk pelataran ndalem (rumah) Gus Miek," ujarnya.

Keanehan tidak hanya sampai di situ, saat mobil baru saja berhenti di pelataran rumah, seorang santri tiba-tiba datang dan membawa satu jerigen berisi BBM.

Baca Juga: Maling Timun Tak Bisa Duduk Karena Doa Mbah Kholil Bangkalan Qooma Zaidun: Karomah Para Wali

"Padahal saat itu kan belum ada telepon, tapi kok bisa ini santri tahu kalau mobilnya sudah waktunya mengisi BBM," kata dia sambil masih merasa heran.

Tidak hanya soal BBM, kisah kewalian Gus Miek juga diceritakan oleh seorang pedagang pasar yang ada di karangan, Trenggalek.

Pedagang itu kebetulan memang masih saudara Gus Miek dari jalur KH Djazuli Utsman terutama dari jalur Mayan, Kediri.

Saking dekatnya Gus Miek dan pedagang ini, hingga nama anak-anak dari pedagang ini yang memberikan nama adalah Gus Miek.

Baca Juga: 3 SYARAT BISA BERTEMU NABI KHIDIR AS, Mbah Kholil Bangkalan Buka Rahasianya, Kisah Keramat Wali

Ketika masih hidup, Gus miek yang kerap ziarah ke makam Mbah Mesir di Durenan Trenggalek, atau sedang menghadiri Jantiko mantab sering mampir ke toko pedagang ini.

Selain bersilaturahmi untuk menanyakan kabar dari saudara Gus Miek yang ada di Trenggalek, Gus Mike ternyata juga kerap berhutang uang kepada pedagang satu ini.

Gus Miek itu sering mampir dan pinjam uang. Biasanya sekarang pinjam, besok sudah dikembalikan. Ada santri yang mengantarkan uang ke sini, kata dia.

Keanehan selalu muncul karena tiap kali pinjam uang, Gus miek selalu bilang kehabisan uang untuk pulang ke Kediri.

Baca Juga: Ditahan Imbang Thailand, Timnas Indonesia Baru Kemas 5 Poin di Piala AFF U19 2022

Namun besoknya, santrinya selalu mengembalikan uang dengan kondisi persis seperti yang dipinjam Gus Miek.

Kan dulu di pasar, uang saya gendali (ditali jadi satu) dikareti gitu, ada yang seribuan ada lima ribuan.

Biasanya Gus Miek tidak ngitung tapi besoknya ya uangnya posisinya tetap karetan gitu persis seperti yang kemarin saya kasihkan.

Seperti tidak digunakan uangnya itu. Dan selalu saja begitu, sampai tak titeni (saya ingat-ingat), pernah satu lembar uang saya coret bolpoin.

Baca Juga: MISTERI FIRAUN BERTUBUH CEBOL dan Laut Merah Diungkap Mbah Maimun Zubair

Besoknya uang yang saya cari itu juga ikut kembali ke sini, ujarnya keheranan.

Padahal Gus miek ketika datang dan berhutang tidak selalu menggunakan mobil pribadi.

Seringkali Gus miek datang dengan mengendarai bus sehingga uangnya itu harusnya digunakan untuk membayar bus untuk pulang ke Kediri. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Pecinta Para Wali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah