Syekh Subakir berhasil menanam tumbal di tanah Jawa yang mengeluarkan hawa begitu panas dan membuat penunggu gaib tanah jawa bubar, dan tanah Jawa bisa aman dari ganguan makhluk halus bangsa siluman.
Syekh Subakir juga menyisakan Jejak bekas air wudlu di Karimunjawa, yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat sekitar.
Uniknya lokasinya yang cekung akan dipenuhi air laut ketika pasang. Dan saat air laut surut, air di cekungan tersebut masih tawar rasanya dan bisa diminum.
Saat Syekh Subakir menempuh perjalanan dakwah ke pulau Jawa. Wali Allah dari Negeri Timur Tengah tersebut singgah beberapa saat di pulau Karimun Jawa.
Tepatnya sekarang terletak di tugu Cikmas Desa Karimun Jawa Jepara. Berbatasan antara Desa Kemojan dan Desa Karimun Jawa.
Saat Syekh Subakir singgah di Karimun Jawa, kemudian istirahat sembari mengambil air wudlu untuk sholat di tempat tersebut.
Tempat bekas mengambil air wudlu Syaikh Subakir inilah yang hingga kini masih bisa dijumpai. Ukurannya sebesar lingkaran baskom yang cukup untuk dua tangan saat ambil air wudhu
Tahun 1960-an ada seorang laki-laki yang dulu pernah tinggal di Karimunjawa dekat lokasi air wudu Syaikh Subakir tersebut.
Laki-laki tersebut menemukan jejak tersebut tanpa sengaja, lokasi tempatnya ada di pinggiran laut, Tempat wudlu Syekh Subakir hingga kini masih bisa ditemukan, tidak dibatasi dengan kayu atau alat lainnya