Syekh Ini Diangkat Jadi Wali Allah Gara-Gara Kentut

- 4 Juli 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi Wali
Ilustrasi Wali /SS YouTube Penerus Para Nabi

PORTAL MAJALENGKA - Dahulu kala, ada seorang wali bernama Hatim Al Asham yang wafat di Baghdad Irak tahun 852 masehi atau 237 Hijriyah.

Kisah Wali Hatim Al Asham itu seperti uang ditulis oleh Imam Ghazali di dalam kitabnya yang berjudul Nashaihul Ibad.

Ada kisah penuh hikmah yang mendasari kata Al Asham yang dinisbatkan kepada wali tersebut. Kata Al Asham sendiri memiliki makna tuli, gelar ini dilekatkan kepadanya paling tidak selama umur seorang wanita yang diceritakan masih hidup.

Baca Juga: Istri Syekh Abdul Qodir Al Jailani Mengira Hati Suaminya Keras Saat Anaknya Meninggal Namun tak Menangis

Setidaknya, wali Hatim Al Asham lebih kurang 15 tahun rela menjadikan dirinya tuli demi untuk melindungi martabat wanita itu. Sebetulnya Hatim Al Asham tidaklah tuli, dia bisa mendengar dengan jelas orang-orang yang berbicara dengan volume suara normal.

Hingga pada suatu hari datanglah seorang wanita yang ingin berkonsultasi kepadanya. Syahdan, pada abad ketiga Hijriyah tersebut nama seorang ulama besar bernama Syekh Hatim bin Ulwan Al Asham di daerah Khurasan.

Ia menjadi rujukan dan tempat bertanya masyarakat di zamannya, baik laki-laki maupun perempuan. Wali Hatim Al Asham dipilih oleh masyarakat karena ketinggian ilmu dan keluhuran pekertinya.

Baca Juga: 2 Karomah Syekh Abdul Qodir Al Jailani yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Wali Hatim Al Asham mewakafkan dirinya untuk masyarakat, pintu rumahnya terbuka kapan saja untuk masalah apa saja dan bagi siapa saja tanpa memandang kelas sosial jenis kelamin dan usia masyarakat.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Youtube Nurus Sholeh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x