Nasehat Habib Ja'far ini menancap kuat dalam hati Guru Bangil, maka, pergilah ke makam Sunan Ampel.
Sampai di makam Guru Bangil berjalan terus dan tiba-tiba berjumpa dengan pedagang mainan lalu berteriak pedagang mainan tersebut.
"Ana wahid min arbain (saya salah satu dari yang empat puluh)."
Sambil berjalan, Guru Bangil melihat seseorang yang berjualan es, saat dilewati tiba-tiba yang jualan es teriak.
"Anaa wahid min arbain (aku salah satu dari yang empat puluh)
Sampai seterusnya hingga yang ditemui Guru Bangil sampai 40 orang yang berpakaian biasa.
Mereka tidak bersurban, tidak berselendang dan lain lain.
Guru Bangil tentu saja kaget luar biasa, ternyata 40 waliyullah yang luar biasa itu tampil dengan biasa-biasa saja.
Mereka pilihan kekasih Allah yang ditugaskan untuk bumi. Mereka hidup untuk menyandang balak (ujian/cobaan).
Tugas yang sangat berat. Wallahu A'lam Bishowab.***