"Begini Mbah, Kiai kami meminta Mbah bacakan doa dan tentukan arah kiblat
atas masjid yang dibangun warga kami.
Baca Juga: Indonesia Punya 3 Provinsi Baru, Nih Daerahnya
"Maaf saya sudah menjelaskan pak, saya bukan Kiai, saya ini hanya penjual tempe, kok malah membahas doa dan menentukan arah kiblat. Bagaimana panjenengan ini" Jawab Mbah Mukhsin.
"Ini Mbah Hamid Pasuruan yang meminta panjenengan Mbah" ucap tokoh kampung.
"loh panjenengan sudah sowan kepada Mbah Hamid" jawab Mbah Mukhsin dengan penuh kaget.
"Iya Mbah,. Mbah Hamid yang menyuruh kami untuk mencari panjenengan" setelah disebut nama Mbah Hamid Pasuruan, Mbah Mukhsin akhirnya menuruti apa yang menjadi permintaan warga.
Mbah Mukhsin akhirnya yang jadi mendoakan masjid itu dan menentukan arah kiblatnya. Sejak saat itu Mbah Mukhsin dikenal luas masyarakat.
Banyak santri yang ingin mengaji kepada Mbah Mukhsin, bahkan sosok Gus Dur yang menjadi presiden RI, pernah sowan ke rumah Mbah Mukhsin di Bululawang Malang.
itulah sosok Mbah Mukhsin sosok wali besar yang bersembunyi sebagai penjual tempe.***