Network
PORTAL MAJALENGKA - Sunan Giri hanya duduk terdiam sambil memutar tasbihnya membaca wiridan. Itu saat tubuh sahabat Sunan Gunung Jati ini terbakar oleh pukulan sakti Begawan Minto Semeru.
Sunan Giri merupakan salah satu wali dari Walisongo. Bersama Sunan Gunung Jati dan wali lainnya, ia berdakwah ajaran agama Islam di tanah Jawa.
Dikenal memiliki keeamat yang sangat sakti, Sunan Giri membuat Begawan Minto Semeru yang merupakan Brahmana Sakti menjadi iri hati.
Baca Juga: Priksa Barang Bukti Holywings, Polres Jaksel Gandeng Ditsiber dan Puslabfor Polri
Begawan Minto Semeru memiliki ilmu kanuragan yang sangat tinggi dan sangat terkenal akan kesaktiannya yang tak terkalahkan.
Pada saat masih berusia baru menginjak belasan tahun, Sunan Giri belajar kepada Sunan Ampel di Ampel Denta Surabaya.
Pada usia yang masih sangat muda, keramat Sunan Giri sudah terlihat. Ia memiliki keramat bisa berjalan cepat secepat kilat.
Baca Juga: Kisah Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari Ditolak Nyantri di Pesantren Mbah Kholil Bangkalan
Bahkan untuk belajar kepada Sunan Ampel, ia berjalan dari Gresik ke Surabaya hanya membutuhkan dua langkah saja.
Sunan Giri tak merasakan capek sama sekali, ketika harus berjalan dari Gresik ke Ampel Denta di Surabaya.
Di lain pihak, Begawan Minto Semeru pun tak jauh beda ilmu kesaktiannya.
Baca Juga: Rugikan Negara Rp8 Miliar, Sindikat Oplosan Gas Elpiji Subsidi di Bogor Diringkus Polisi
Begawan Minto Semeru bisa membuat apa saja yang ingin dihadapi dengan cara mengheningkan cipta.
Begawan Minto Semeru memiliki kesaktian berlari di atas angin. Hingga jarak berapa pun yang ia tempuh bisa secepat kilat akan sampai tujuan.
Begawan Minto Semeru akhirnya mendengar nama Sunan Giri dan keramat saktinya yang sangat tinggi.
Baca Juga: Kisah Wali Unik Doa Ingin Pensiun Jadi Kuli Panggul, Tak Lama Malah Masuk Penjara
Mendengar hal itu Begawan Minto Semeru merasa iri hati dan tertantang untuk menjajal kesaktian Sunan Giri.
Dalam sekejap mata, ia sudah sampai di pintu gerbang pesantren yang membuat dua penjaga pintu gerbang Pesantren Sunan Giri kaget.
Kedua penjaga itu pun kaget campur terkejut. Yang tadinya sama sekali tidak ada orang, tiba-tiba datang Begawan dengan sendirinya.
Baca Juga: WALI QUTUB Jeddah Saksikan Keramat Mbah Sholeh Tanggul, Hanya Angkat Dua Tangan Lalu Terjadi
Begawan Minto Semeru langsung bilang ingin berjumpa dengan Sunan Giri. Sunan Giri pun menyambut kedatangan Begawan Mintos Semeru dengan ramah.
Setelah jabat tangan Sunan Giri menanyakan maksud apa Begawan Minto Semeru datang. Jawabannya tak lain hanya ingin mengadu keuatan dan kesaktian.
Mendengar jawaban itu Sunan Giri sungguh tak menyangka dengan maksud yang sangat di luar dugaan.
Baca Juga: Panduan Penyelenggaraan Sholat Hari Raya Idul Adha dan Kurban 2022, Berikut Anjuran Kemenag
Kemudian sampailah adu kesaktian, Begawan Minto Semeru sendiri Langsung memutuskan perjanjian.
Jika nanti dirinya yang menang, maka Sunan Giri akan mati. Sebaliknya, jika Begawan Minto Semeru kalah, maka menyerahkan jiwa raga sepenuhnya dan ingin berguru kepada Sunan Giri.
Saat itu juga tiba-tiba sang Begawan menyerang Sunan Giri dengan tenaga dalamnya.
Baca Juga: Kejagung Resmi Naikkan Status Kasus Dugaan Korupsi Impor Garam ke Penyidikan
Pukulan Segara Geni menghantam dada Sunan Giri dengan telapak tangannya. Hingga baju Sunan Giri terbakar oleh pukulan sang Begawan.
Sunan Giri tetap duduk saja sambil memegang tasbih di tangan kanannya. Badannya benar-benar terbakar. Namun anehnya Sunan Giri tidak merasakan panas sedikit pun.
Begawan Minto mandi keringat sendiri dan tak berhasil mengalahkan Sunan Giri dengan pukulan andalannya.
Baca Juga: Dampingi Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Menlu Bangun Komunikasi dengan Sekjen PBB
Begawan Minto Semeru tak mau menyerah. Ia terus berusaha menaklukkan Sunan Giri, karena merasa ilmunya masih banyak.
Begawan Minto Semeru lalu pergi ke Gunung Patukangan, di sana begawan mengubur dua angsa yaitu betina dan jantan dalam keadaan hidup.
Begawan Minto Semeru kemudian kembalilah ke Sunan Giri lagi dan menyuruh menebaknya, apa yang dia kubur.
Baca Juga: Siap-siap, Pertamina Bikin Aturan Membeli BBM Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina
Sunan Giri hanya tersenyum saja dan menjawab itu yang dikubur hidup-hidup adalah ular naga.
Mendengar jawaban itu Begawan Minto Semeru menertawai Sunan Giri dan menganggapnya ilmunya tidak seberapa.
Sunan Giri pun bertanya, apakah di sana tidak salah melihat saat mengubur hewan itu. Begawan Minto Semeru yakin tidak salah, karena ia sendiri yang menguburnya dengan tangannya.
Lalu keduanya pergi ke Gunung Patukangan, ke tempat mengubur angsa tadi. Dan Begawan Minto Semeru terkejut ketika membongkar kuburan tadi, yang ternyata berisi ular naga yang tampak hendak memakannya.
Dengan kejadian ini Begawan Minto Semeru mengakui keramat sakti Sunan Giri. Dan, sesuai perjanjian Begawan Minto Semeru mengabdi kepada Sunan Giri dan masuk Islam.
Begawan Minto Semeru akhirnya diperintahkan Sunan Giri untuk pulang ke lereng Gunung Lawu setelah beberapa tahun belajar Islam.
Baca Juga: Hari Ini, Jalani Pemeriksaan Saksi Pelapor Kasus Roy Suryo Edit Stupa Mirip Presiden Jokowi
Begawan Minto Semeru mendirikan pesantren dan menyebarkan agama Islam sebagai agama yang rahmatan lilalamin.***
