BEGAWAN MINTO SEMERU, Pukulan Segara Geni Menghantam Dada Sunan Giri, Kisah Wali dan Para Nabi

- 27 Juni 2022, 13:53 WIB
BEGAWAN MINTO SEMERU, Pukulan Segara Geni Menghantam Dada Sunan Giri, Kisah Wali dan Para Nabi.
BEGAWAN MINTO SEMERU, Pukulan Segara Geni Menghantam Dada Sunan Giri, Kisah Wali dan Para Nabi. /YouTube penerus para Nabi

PORTAL MAJALENGKA - Dada Sunan Giri terbakar oleh pukulan Begawan Minto Semeru, namun salah satu wali dari Walisongo ini hanya diam tak bergerak.

Sunan Giri merupakan salah satu wali dari Walisongo yang mendakwahkan ajaran agama Islam di tanah Jawa.

Sunan Giri dikenal dengan karomah sakti yang dimilikinya, dan ia belajar kepada wali sepuh yaitu Sunan Ampel.

Baca Juga: Kisah Abu Bakar Al-Syibli, Wali Allah yang Dituduh Sebagai Orang Pelit

Dan hidup pada masa Sunan Giri yaitu seorang Begawan sakti, yaitu Begawan Minto Semeru.

Begawan Minto Semeru adalah orang yang keilmuannya tinggi dan terkenal kesaktiannya tak terkalahkan.

Menurut sejarah, Sunan Giri ketika di usia belasan tahun, ia belajar ke Sunan Ampel di Ampel Denta Surabaya.

Baca Juga: PEMBALASAN Abu Nawas kepada Kholifah Harun Ar-rasyid, Sosok Cerdik dan Humoris Mirip Gus Dur

Di usia itu pula karomah Sunan Giri sudah terlihat, untuk belajar kepada Sunan Ampel, ia dari Gresik tiap hari ke Surabaya.

Sunan Giri tak merasakan capek sama sekali, ketika harus berjalan dari Gresik ke Ampel Denta di Surabaya.

Sunan Giri mampu lewatinya hanya dengan selangkah dua langkah kakinya saja, sehingga dalam sekejap dari Gresik sudah sampai ke Surabaya.

Baca Juga: Keris Kyai Carubuk Milik Sunan Kalijaga: Keris Sakti yang Terbuat dari Besi Sekecil Biji Asam Jawa

Dilain pihak Begawan Minto Semeru pun tak jauh beda keilmuannya, dia bisa membuat apa saja yang ingin dihadapi dengan cara mengheningkan Cipta dan mampu berlari di atas angin.

Begawan Minto Semeru akhirnya mendengar nama Sunan Giri dan keramat saktinya yang sangat tinggi.

Mendengar hal itu Begawan Minto Semeru, merasa iri hati dan merasa tertantang untuk menjajal kesaktian Sunan Giri.

Dalam sekejap mata, ia sudah sampai di pintu gerbang Pesantren yang membuat dua penjaga pintu gerbang Pesantren Sunan Giri.

Kedua penjaga itu pun kaget campur terkejut, yang tadinya asli sama sekali tidak ada orang tiba-tiba datang Begawan dengan sendirinya.

Begawan Minto Semeru langsung bilang ingin berjumpa dengan Sunan Giri. Sunan Giri menyambut kedatangan Begawan Mintos Semeru dengan ramah.

Setelah jabat tangan Sunan Giri menanyakan maksud apa Begawan Minto Semeru datang, yang tak lain jawabannya hanya ingin mengadu keuatan dan kesaktian.

Mendengar jawaban itu Sunan Giri sungguh tak menyangka dengan maksud yang sangat di luar dugaan.

Kemudian sampailah adu kesaktian, Begawan Mintos Semeru sendiri Langsung memutuskan perjanjian.

Jika nantinya kalau dia yang menang maka Sunan Giri akan mati, dan jika dirinya kalah maka dia menyerahkan jiwa raga sepenuhnya dan ingin berguru kepada Sunan Giri.

Dan saat itu juga tiba-tiba sang begawan menyerang Sunan Giri dengan tenaga dalamnya.

Pukulan Segara Geni menghantam dada Sunan Giri dengan telapak tangannya, hingga baju Sunan Giri terbakar oleh pukulan Sang Begawan.

Sunan Giri tetap duduk saja sambil memegang tasbih di tangan kanannya badannya benar-benar terbakar namun anehnya Sunan Giri tidak merasakan panas sedikitpun.

Begawan Minto mandi keringat sendiri dan tak berhasil mengalahkan Sunan Giri dengan pukulan andalannya.

Begawan Mintos Semeru tak mau menyerah, ia terus berusaha menaklukkan Sunan Giri, karena merasa ilmunya masih banyak.

Begawan Mintos Semeru lalu pergi ke Gunung Patukangan, di sana begawan mengubur dua angsa yaitu betina dan jantan dalam keadaan hidup.

Begawan Mintos Semeru kemudian kembalilah ke Sunan Giri lagi dan menyuruh menebaknya, apa yang dia kubur.

Sunan Giri hanya tersenyum saja dan menjawab itu yang dikubur hidup-hidup adalah ular naga.

Mendengar jawaban itu Begawan Mintos Semeru menertawai Sunan Giri dan menganggapnya ilmunya tidak seberapa.

Sunan Giri pun bertanya Apakah di sana tidak salah melihat saat mengubur hewan itu. Begawan Mintos Semeru yakin tidak salah, karena ia sendiri yang menguburnya dengan tangannya.

Lalu keduanya pergi ke Gunung Patukangan, ke tempat mengubur angsa tadi. Dan Begawan Mintos Semeru terkejut ketika membongkar kuburan tadi, yang ternyata berisi ular naga yang nampak hendak memakannya.

Dengan kejadian ini Begawan Mintos Semeru mengakui keramat sakti Sunan Giri dan Begawan Mintos Semeru sesuai perjanjian ia mengabdi kepada Sunan Giri dan masuk Islam.

Dan Begawan Mintos Semeru akhirnya diperintahkan oleh Sunan Giri untuk pulang ke lereng gunung Lawu setelah beberapa tahun belajar Islam.

Begawan Mintos Semeru mendirikan pesantren dan menyebarkan agama Islam sebagai agama yang rahmatan semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x