Di zaman yang penuh dengan fitnah ini, mengukir atau mengenalkan ilmu agama sejak kecil menjadi suatu yang penting. Agama akan menjadi penunjuk arah bagi mereka agar selamat dari fitnah-fitnah tersebut.
Sehingga nantinya mereka mampu membedakan dengan jelas mana yang boleh dan dilarang. Mana yang harus diperjuangkan atau ditinggalkan.
2. Di pondok pesantren diajarkan hidup sederhana
Hampir seluruh pesantren menerapkan kepada santri-santrinya agar disiplin, bersih, rapih, makan seadanya dengan penuh rasa syukur.
Ini membuat santri tersebut setelah keluar dari pondok pesantren tidak hanya memiliki pemahaman ilmu agama yang kuat, akan tetapi juga menjadi pribadi yang sederhana dan penuh rasa syukur dengan apa yang dimilikinya.
Baca Juga: Sejarah Buntet Pesantren, Didirikan Mbah Muqoyyim setelah Pergi dari Keraton Kanoman Cirebon
3. Membangun jaringan komunikasi yang lebih luas
Di dalam pesantren anak santri akan dipertemukan dengan kawan sesama santrinya yang berasal dari berbagai daerah. Mereka akan saling belajar hikmah mengenai perbedaan, latar belakang seseorang dan banyak lagi.