Network
PORTAL MAJALENGKA - Sunan Kalijaga sempat berdakwah lama di Cirebon dan Indramayu Jawa Barat.
Dalam perjalanan hidupnya tersebut, Sunan Kalijaga berguru kepada Sunan Gunung Jati di Cirebon.
Sunan Kalijaga adalah Walisongo yang menyebarkan Islam dengan pendekatan budaya.
Baca Juga: MISTERI POHON KABOA Jelmaan Prabu Siliwangi dan Pasukan Pajajaran di Hutan Sancang
Sunan Kalijaga dikenal sebagai dalang yang memiliki banyak nama samaran saat mementaskan pertunjukan wayang.
Selain Sunan Gunung Jati, beliau juga berguru kepada Sunan Bonang yang juga menjalankan dakwah dengan kebudayaan.
Babad Demak menuturkan bahwa Raden Sahid putra Adipati Wilatikta yang mendapat julukan Sunan Kalijaga mengawali dakwah di Cirebon.
Baca Juga: Keramat Sunan Bonang Ubah Buah Aren Jadi Emas, Kisah Taubat Sunan Kalijaga hingga Jadi Walisongo
Tepatnya di desa Kalijaga, untuk mengislamkan penduduk Indramayu dan Pamanukan.
(Raden Sahid kinon ngimani/ ing Dermayu lan Manukan/ ing Kalijaga pernahe/).
.
Setelah lama berdakwah, Raden Sahid kemudian melakukan laku ruhani dengan melakukan uzlah di Pulau Upih.
Baca Juga: Dianggap Mampu Menolak Bala, Ini Dia Lirik Kidung Macapat Rumekso Ing Wengi Ciptaan Sunan Kalijaga
(sampun nira lama-lama Raden Sahid
temanira, tumulya ambentur laku, ing Pulupeh gennya tapa).
Setelah melakukan uzlah selama tiga bulan lebih sepuluh hari, laku ruhani Raden Sahid
diterima Tuhannya.
Dia diangkat menjadi wali dengan gelar Sunan Kalijaga.
(Sampun angsal tigang sasi, lan punjul sedasa dina, tinarima ing Gustine, sinung derajat waliyullah, nama Sunan Kalijaga).
Banyak orang menjadi pengikutnya dan mengabdi kepada Tuhan.
(akeh wadiya ingkang anut, ngabekti maring Pangeran).
Babad Cerbon menuturkan bahwa Sunan Kalijaga tinggal selama beberapa tahun di Desa Kalijaga.
Sunan Kalijaga dengan mula-mula menyamar sebagai pembersih Masjid Sang Cipta Rasa.
Di masjid itulah Sunan Kalijaga bertemu dengan Sunan Gunung Jati yang kemudian menikahkannya dengan adiknya yang bernama Siti Zaenab.***
