Setelah Berjumpa Sayyidina Ali, Raden Kian Santang Temui Prabu Siliwangi Ajak Masuk Agama Islam

- 31 Mei 2022, 06:41 WIB
Ilustrasi Raden Kian Santang. Setelah Berjumpa Sayyidina Ali, Raden Kian Santang Temui Prabu Siliwangi Ajak Masuk Agama Islam
Ilustrasi Raden Kian Santang. Setelah Berjumpa Sayyidina Ali, Raden Kian Santang Temui Prabu Siliwangi Ajak Masuk Agama Islam /YouTube/@Lentera Hidup

PORTAL MAJALENGKA - Setelah berjumpa dengan Sayyidina Ali di Mekkah Raden Kian Santang kembali ke negeri Pajajaran.

Raden Kian Santang kemudian menemui ayahanda, Prabu Siliwangi untuk mengajak masuk Agama Islam.

Kisah pengembaraan Raden Kian Santang atau Raden Sangara atau Syeh Sunan Rohmat Suci bertemu dengan Sayyidina Ali.

Baca Juga: Sampai Berdarah-darah Raden Kian Santang Tak Sanggup Cabut Tongkat Sayyidina Ali, Paman Sunan Gunung Jati

Dikisahkan, Raden Kian Santang tumbuh menjadi sosok kesatria Pajajaran yang sakti mandraguna kebanggan Prabu Siliwangi.

Namun, Raden Kian Santang merasa kurang mengenal jati dirinya dan merasa jenuh karena tidak ada satu pun ksatria yang mampu mengalahkan kesaktiannya.

Akhirnya, Raden Kian Santang mendatangi peramal bertanya siapa lawan tangguh yang dapat menandinginya.

Baca Juga: Langit Pajajaran Jadi Ca'ang, Kisah Putra Prabu Siliwangi Raden Kian Santang Masuk Islam

Lalu, Raden Kian Santang diberi petunjuk bahwa orang yang dapat menandinginya adalah Sayyidina Ali dari Tanah Arab.

Sebetulnya, Sayyidina Ali hidup pada abad ke-7 dan telah wafat saat itu. Tetapi mereka dapat dipertemukan secara goib dengan kekuasaan Allah SWT. Wallahu alam.

Sesampainya di Mekkah, Raden Kian Santang bertemu seseorang dan kemudian menanyakan keberadaan Sayyidina Ali.

Baca Juga: Sunda Wiwitan, Kepercayaan Suku Baduy yang Terus Ada dan Bukti Toleransi Dakwah Raden Kian Santang

Orang tersebut mau memberi tahu keberadaan Sayyidina Ali dengan syarat Raden Kian Santang bisa mencabut tongkat yang ditancapkan di tanah.

Diluar dugaan  Raden Kian Santang kesulitan mencabut tongkat itu hingga badannya berdarah-darah.

Raden Rara Santang menyerah setelah berupaya untuk menyelesaikan syarat yang dianggap sangat mudah.

Setelah kejadian itu, baru diketahui bahwa sosok yang menancapkan tongkat itu adalah Sayyidina Ali.

Sejak bertemu Sayyidina Ali, Raden Kian Santang memutuskan untuk tetap tinggal di Mekkah dan memperdalam agama Islam.

Raden Kian Santang menetap cukup lama dii Mekkah hingga akhirnya memutuskan untuk kembali ke Pajajaran menyebarkan Islam.

Disclaimer: kisah ini diambil dari satu versi, kemungkinan ada perbedaan dengan versi cerita lainnya

Setelah kembali ke Pajajaran Kian Santang menemui Sang Prabu Siliwangi dan mengajak untuk memeluk Agama Islam.

Walaupun ditolak oleh Prabu Siliwangi, Raden Kian Santang tetap menyebarkan agama Islam di pelosok Pasundan.

Cerita Ini sangat melegenda di masyarakat, khususnya Pasundan dan sampai saat Ini melekat diganti.

Walau dimasyarakat beredar banyak versi yang agak berbeda.

Singkat cerita, Kian Santang pertama menyebarkan agama Islam di Limbangan, berlanjut sampai ke Garut dan pesisir utara Pantai Jawa.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: DeskJabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah