Namun, Prabu Siliwangi menemukan hal yang asing saat melakukan inspeksi atau keliling wilayah ke Karawang.
Saat itu Prabu Siliwangi menemukan seorang gadis cantik bernama Nyai Subanglarang sedang membaca al qur'an.
Usut punya usut, Nyai Subanglarang adalah salah seorang murid Syekh Quro yang bernama asli Syekh Hasanuddin.
Penamaan berasal ketika beliau baru datang dari Mekkah disebut umul quro maka disebutlah Sykh Quro.
Dia mendirikan pesantren di Karawang, sampai sekarang pesantren Syekh Quro itu masih ada di Karawang.
Diantara muridnya ada yang bernama Nyai Subanglarang, saat itu tengah membaca al qur'an
Saat Nyai Subanglarang membaca al Qur'an, datang Prabu Siliwangi dan ingin melihat siapa yang bacanya.
Kemudian Prabu Siliwangi jatuh hati kepada Nyai Subanglarang. Saat itu Prabu Siliwangi masih Hindu dan mau melamar Subanglarang yang muslimah.
Disebutkan, Qur'an surat kedua ayat 221 yang mengatakan: Jangan anda nikahi perempuan- perempuan yang belum beriman.