Terdapat pada Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari dan Babad Tjerbon menuturkan bahwa,
Tidak lama setelah jatuh dan kalahnya Raja Galuh dari Cirebon, menyusul Raja Indramayu menyatakan takluk kepada Cirebon.
Raja Indramayu yang bernama Raden Wiralodra menyatakan takluk kepada Sunan Gunung Jati.
Bahkan, Raja Indramayu itu tidak saja menyatakan menyerah, tetapi juga menyatakan diri masuk Islam.
Tidak lama kemudian, menyusul Kerajaan Talaga Manggung di pedalaman kembali diberitakan menyerah kepada Cirebon.
Setelah putra mahkota Talaga, Pangeran Arya Salingsingan memeluk Islam dan menyerahkan semua pusaka-nya.
Berikut pusaka yang dimiliki kerajaan Talaga Manggung yang diserahkan kepada Sunan Gunung Jati adalah Keris Kaki Naga Dawa, dan Tombak Cuntang Barang
Selain pusaka juga kerajaan Talaga Manggung menyerahkan putrinya Nyai Cayad kepada Sunan Gunung Jati, yang mengambilnya sebagai menantu.
Keberhasilan Sunan Gunung Jati dalam menegakkan kekuasaan Islam di Cirebon dan Banten, memberikan tidak saja keleluasaan dakwah Islam di bumi Sunda.
Hal ini juga menjadikan keraton sebagai pusat kesenian dan kebudayaan yang bernuansa agama Islam.