Dengan izin dari sang ayahanda, Ong Tien berangkat ke tanah Jawa menyusul Sunan Gunung Jati. Namun, sang kaisar Hong Gi mengutus keponakannya yang bernama Hang Sanah untuk mengawal sang putri.
Di ketahui, Hang Sanah adalah salah satu panglima perang yang ahli strategi. Selain itu, termasuk salah satu panglima perang yang masuk Islam berkat dakwah Sunan Gunung Jati.
Sesampainya di tanah Jawa, Hang Sanah langsung mengantarkan Ong Tien untuk bertemu dengan Sunan Gunung Jati.
Setelah bertemu Sunan Gunung Jati di Cirebon, Ong Tien Nio beserta Panglima Hang Sanah dan pasukannya dipersilakan tinggal di Cirebon. Ong Tien Nio lantas diperistri Sunan Gunung Jati dengan gelar Nyi Mas Rara Sumanding.
Beberapa waktu kemudian Sunan Gunung Jati meminta bantuan Hang Sanah untuk membangun kekuatan angkatan perang di wilayah dekat Malaka atau Malaysia yang sekarang bernama Kepulauan Riau.
Hang Sanah pun langsung menyetujui dan patuh terhadap apa yang diperintahkan Sunan Gunung Jati. Sebab sebelum itu, Hang Sanah sudah berjanji untuk tunduk dan taat pada Sunan Gunung Jati yang telah berhasil mengislamkanya.
Berangkatlah Hang Sanah ke tempat yang diarahkan oleh Sunan Gunung Jati. Sesampainya di kawasan Malaka, Hang Sanah membangun kekuatan perang dengan pasukan setianya dari negeri China.
Lambat laun semakin banyak pengikut Hang Sanah, sehingga pribumi yang sudah masuk Islam direkrut untuk menjadi perajurit perang.