Serangan Ilmu Hitam Menjangan Wulung terhadap Sunan Gunung Jati, Asal Usul Azan Pitu Masjid Sang Cipta Rasa

- 4 April 2022, 17:30 WIB
Azan Pitu yang dikumandangkan setiap Jumat di Masjid Sang Ciota Rasa menjadi tradisi yang sudah berlangsung sejak masa penyebaran Islam di Cirebon dan sekitarnya era Sunan Gunung Jati.
Azan Pitu yang dikumandangkan setiap Jumat di Masjid Sang Ciota Rasa menjadi tradisi yang sudah berlangsung sejak masa penyebaran Islam di Cirebon dan sekitarnya era Sunan Gunung Jati. /Antara

Baca Juga: Hukum Mencicipi Makanan dan Berkumur Saat Puasa Ramadan, Begini Penjelasan Ustadzah Halimah Alaydrus

Bahkan para muazin hampir tidak bisa menyelesaikan azan karena hebatnya serangan Menjangan Wulung.

Namun dengan kekhusyukan serta bantuan kekuatan dan doa dari Sunan Gunung Jati akhirnya azan bisa dilanjutkan sampai selesai.

Sementara Menjangan Wulung tidak bisa membendung energi yang terpancar dari azan 7 dan keramat Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Meski Gagal Podium, Luca Marini dan Tim Berhasil Taklukkan Waktu Sempit

Meskipun Menjangan Wulung sudah mengeluarkan semua kemampuan dan kesaktian yang dimilikinya.

Setelah selesai Azan Pitu yang dikumandangkan seketika terdengar suara ledakan dari bagian atas bangunan masjid.

Menjangan Wulung terluka sangat parah. Dan dikisahkan ia mati dan terpental jauh hingga darahnya berceceran.

Baca Juga: Hukum Minum Obat Penunda Haid bagi Perempuan saat Puasa Ramadhan, Berikut Penjelasan Quraish Shihab

Konon saat ia terpental, kubah Masjid Sang Cipta Rasa pun ikut terbawa hingga terpental ke Banten. Kubah tersebut jatuh tepat di atas kubah Masjid Agung Banten. Karena itulah Masjid Sang Cipta Rasa Cirebon tidak memiliki kubah.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Bujang Gotri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x