Baca Juga: Kisah Cinta Syekh Magelung Sakti dengan Nyi Mas Gandasari, Murid Sunan Gunung Jati
Dengan karomah Ki Kuwu Carbon, Nyi Mutmainah sembuh dari penyakitnya. Syekh Datuk Sholeh merasa senang dan istrinya merasa gembira.
Atas persetujuan suam istri itu Nyi Mutmainah diserahkan kepada Ki Kuwu Carbon untuk diangkat menjadi murid.
Menurut ramalan yang Ki Kuwu Carbon dapatkan, bahwa kelak Cirebon akan diserang oleh kerajaan Galuh yang dipimpin Prabu Cakraningrat.
Prabu Cakraningkat adalah orang yang sakti dan tidak dapat dikalahkan oleh siapapun, namun menurut ramalan itu Prabu Cakraningkrat akan dikalahkan seorang wanita hing wanojaha kang pangawiji.
Teringat hal itu, Ki Kuwu Carbon akhirnya mau menerima Nyai Mutmainah sebagai muridnya. Saat itu Nyi Mutmainah baru berumur satu setengah tahun.
Baca Juga: Boeing 737 China Eastern Airlines Terjatuh, Kondisi Pesawat Miliki Catatan Keselamatan yang Baik
Di Negri Carbon Nyi Mutmainah disamping diajarkan ilmu agama, juga diajarkan kesaktian. Semua ilmu yang diajarkan tidak tergoyahakan, baik melalui metode bertapa ataupun mempelajari secara lisan.
Terbukti setelah dewasa Nyi Mutmainah menjadi wanita 'wanojaha linggihing pangelmu wuleding raga kang sakti mandraguna' yang berparas cantik. *