Baca Juga: SIAPA Sosok Prabu Siliwangi yang Sebenarnya? Berikut 5 Raja Kerajaan Galuh Pakuan Pajajaran
Setelah memastikan rencana hijrah Rasulullah SAW pun pulang ke rumah, sambil menunggu waktu malam tiba.
Pada hari yang sama, para tokoh kafir Quraisy yang sedang berada di depan rumah Rasulullah SAW berniat akan membunuhnya setelah lewat tengah malam.
Mereka meyakini inilah cara terakhir untuk menghentikan dakwah Islam Rasulullah. Ketika malam semakin larut, Rasulullah SAW keluar dari rumahnya menuju rumah Abu Bakar tanpa diketahui musuhnya.
Rasulullah berjalan berdua bersama Abu Bakar, berusaha keluar dari Mekah sebelum fajar. Mereka justru menuju ke arah Yaman atau arah selatan Mekah dan tidak langsung menuju Madinah.
Baca Juga: HUMOR GUS DUR Bikin Presiden Kuba Fidel Castro Terbahak-bahak, Begini Ceritanya
Setelah sampai di dekat bukit yang tinggi dan terjal mereka berdua berencana bersembunyi. Abu Bakar membantu Rasulullah SAW sambil menggendong naik ke atas bukit, di depan mulut gua yang dikenal dengan gua Tsur.
“Ya Rasulullah, jangan masuk sebelum aku masuk terlebih dahulu agar jika ada sesuatu yang berbahaya akulah yang kena bukan engkau,” ucap Abu Bakar.
Lalu kemudian Abu Bakar masuk dan membersihkan gua, dia memeriksa dinding-dinding lalu abu bakar menyobek kain yang dipakainya untuk menyumbat lubang di dinding gua.
Setelah gua dirasa sudah aman, Abu Bakar mempersilakan Rasulullah SAW untuk masuk kedalamnya.