Puisi Diponegoro yang Meledak-ledak Karya Chairil Anwar, Paling Cocok untuk Agustusan

- 17 Agustus 2021, 07:39 WIB
Teks puisi tentang kemerdekaan HUT RI ke-76.
Teks puisi tentang kemerdekaan HUT RI ke-76. /Pixabay/skitterphoto

Baca Juga: Inilah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang Selalu Dibacakan Setiap 17 Agustus dan Sejarahnya

"Kerikil Tajam dan Yang Terempas dan Yang Putus" terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berjudul "Kerikil Tajam", bagian kedua berjudul "Yang Terempas dan Yang Putus".

Puisi Diponegoro termasuk puisi dengan energi yang meledak-ledak. Karena itu paling banyak diminati para pembaca puisi maupun panitia lomba baca puisi.

Dengan energi yang meledak-ledak itu, puisi Diponegoro seperti mengingatkan kembali tentang suasana peperangan yang dihadapi Pangeran Diponegoro, tokoh yang diangkat dalam puisi.

Diksi atau pilihan kata yang dipergunakan penyair sebenarnya cukup sederhana. Sehingga mudah dipahami.

Baca Juga: 25 Link Twibbon HUT Kemerdekaan ke-76 RI, Cocok untuk Diunggah di Media Sosial

Namun di balik kesederhanaanya, kata-kata yang dituliskan Chairil Anwar penuh majas. Sehingga terasa mampu menghidupkan suasana medan perang sekaligus melahirkan tenaga kata-kata yang meluap-luap.

Dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, tanggal akses Senin 16 Agustus 2021, Pangeran Diponegoro adalah putra Sri Sultan Hamengku Buwono III bernama asli Raden Mas Ontowiryo, lahir pada 11 November 1785 di Yogyakarta.

Di kemudian hari, Sang Pangeran dikenal karena memimpin Perang Diponegoro atau juga disebut Perang Jawa. Perang Jawa merupakan pertempuran yang paling menguras tenaga bagi Belanda.

Diponegoro dan pasukannya menggunakan taktik perang gerilya yang merepotkan Belanda.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ditsmp.kemdikbud.go.id kelasa.kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x