Cara Sunan Gunung Jati Ajak Sang Kakek Prabu Siliwangi Kembali Memeluk Agama Islam

3 April 2023, 11:05 WIB
Sunan Gunung Jati Ajak Sang Kakek Prabu Siliwangi Kembali Memeluk Agama Islam /

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati memiliki cara tersendiri menghadapi kakeknya sendiri Prabu Siliwangi yang berbeda keyakinan. 

Sunan Gunung Jati, dikutip dari Buku Suluk Gunung Jati, memiliki cara dakwahnya sendiri terutama kepada para leluhurnya di Tanah Pajajaran.

Langkah yang ditempuh Sunan Gunung Jati yakni Nglurug tanpa bala kalah tanpa ngasorake dan desa mengurung kota.

Baca Juga: Kisah Sunan Gunung Jati Bisa Mengobati Perempuan yang Memiliki Tumor di Dalam Perutnya

Langkah ini tidak saja berhasil menyebarkan Islam kepada leluhur, tapi juga memperkuat barisan pertahanan.

Sehingga ketika medan jihad terbuka, laskar Islam di bawah komandonya, tidak saja berhasil mengusir Portugis tapi sekaligus meruntuhkan Pakuan Pajajaran.

Prabu Siliwangi merupakan kakek Sunan Gunung Jati, dari puterinya Nyai Rara Santang yang menikah dengan Raja Mesir.

Baca Juga: Apakah Itu Anda Pewaris Ilmu Sunan Kalijaga, Murid Sunan Gunung Jati

Dari pernikahan dengan Nyai Subang Larang, Prabu Siliwangi memiliki anak Walang Sungsang (Pangeran Cakrabuana), Nyai Rara Santang, dan Kian Santang.

Pangeran Cakrabuana merupakan penguasa Caruban. Pada 1479, Pangeran Cakrabuana menyerahkan kekuasaan kepada Sunan Gunung Jati.

Diceritakan, Sunan Gunung Jati pada tahun pertama memimpin Kesultanan Pakungwati, pergi ke Pajajaran untuk mengunjungi kakeknya yaitu Prabu Siliwangi. 

Baca Juga: Sang Singa dari Cirebon Perang Membawa Tentara Ghaib, Kisah Cucu Sunan Gunung Jati

Tujuannya mengajak Prabu Siliwangi masuk Islam kembali oleh Sunan Gunung Jati.

Namun, jawaban Prabu Siliwangi tidak mau atau tidak bersedia masuk Islam.

Tidak terduga, meski Prabu Siliwangi tidak mau masuk Islam, dia tidak menghalangi cucunya menyiarkan agama Islam di wilayah Pajajaran.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Incar Tongkat Sakti Sunan Bonang, Kisah Murid Sunan Gunung Jati

Di sisi lain, terdapat versi berbeda pada naskah Babad Tjirebon bertulisan Arab pegon berbahasa Cirebon madya, yang dialih-aksarakan oleh Pangeran Sulaiman Sulendraningrat, yang dinamai Babad Tanah Sunda.

Pada bagian bersubjudul Burak Pajajaran. menggambarkan secara agak berbeda bagaimana usaha Sunan Gunung Jati mengislamkan Prabu Siliwangi.

Dikisahkan, Pangeran Cakrabuwana memberitahu Sunan Gunung Jati bahwa Prabu Siliwangi telah mengutus 60 orang di bawah pimpinan Ki Jagabaya.

Mereka datang ke Sunan Gunung Jati bertujuan untuk menagih upeti.

Bukan upeti yang didapatkan, Ki Jagabaya bersama rombongan justru masuk Islam dan memilih menetap di Cirebon.

Dengan hal itu Pangeran Cakrabuana memberitahukan Sunan Gunung Jati, bahwa sudah waktunya Prabu Siliwangi untuk dibujuk agar kembali masuk Islam.

Pangeran Cakrabuana beserta Sunan Gunung Jati kemudian pergi ke Keraton Pejajaran.

Ternyata, sebelum Sunan Gunung Jati tiba, Prabu Siliwangi telah dipengaruhi oleh Ki Buyut Talibarat agar tidak mau memeluk Islam.

Bahkan, suasana keraton dibikin menjadi seperti hutan belantara.

Namun, walau Prabu Siliwangi sudah dipengaruhi oleh Ki Buyut Taliban, Prabu Siliwangi malah berkenan masuk Islam.

Disclaimer: Kisah ini dikutip dari Buku Atlas Walisongo dan Blog Khodam Sakti, terbuka kemungkinan adanya perbedaan cerita dengan versi lainnya.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler