Sunan Gunung Jati Kecil Memang Sudah Istimewa dan Menampakkan Orang Besar.

1 April 2023, 08:05 WIB
Sunan Gunung Jati kecil memang sudah istimewa dan menampakkan orang besar. /Instagram Srinarendra Kalaseba

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati kecil memang sudah istimewa dan menampakkan diri sebagai orang besar. 

Dalam menempuh laku ruhani, perjalanan Sunan Gunung Jati menempuhnya dengan mencari Nur Muhammad.

Nyimas Rara Santang adalah ibu dari Sunan Gunung Jati hasil pernikahannya dengan Sultan Syarif Abdullah Raja Mesir.

Baca Juga: Kisah Sunan Gunung Jati Berguru kepada Syaikh Najmurini Kubro di Mekah

Dari garis ibunya, Sunan Gunung Jati keturunan Raja Pajajaran dari kakeknya Prabu Siliwangi.

Sementara nasab dari ayahnya nyambung hingga Baginda Nabi Muhammad SAW.

Dari perjalanan spiritual yang dijalankannya Sunan Gunung Jati diangkat menjadi Walisongo dan menyebarkan agama Islam di Jawa.

Baca Juga: Jejak Syarif Nurullah Adik Kandung Sunan Gunung Jati

Dalam buku Suluk Gunung Jati digambarkan kelahiran Sunan Gunung Jati dan perjalanan spiritual sampai dengan menjadi Walisongo.

"Kau adalah kujang mungil, ditempa dari wesi kuning, dari bumi Sunda berada, melanglang menunjuk langit,”

Demian dengan getar Nini Paraji mengiringi sukma dan asma Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati saat lahir.

SBaca Juga: Jejak Cinta Nyimas Rara Santang dan Raja Mesir Syarif Abdullah, Kisah Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati kecil memang sudah istimewa dan menampakkan orang besar.

Ditempa ilmu agama di lingkungan rumahnya, Sunan Gunung Jati kecil banyak menghabiskan waktunya membaca kitab kitab di perpustakaan kerajaan Mesir.

Hingga suatu hari Sunan Gunung Jati menemukan satu kitab kuno yang tertulis dengan menggunakan tinta emas.

Yaitu kitab Ushul Kalam yang terbilang istimewa, karena tulisannya menggunakan tinta emas.

Di dalam Kitab itu dijelaskan bahwa walaupun pada kenyataannya Rasulullah SAW sudah wafat, tetapi dengan kekuasaan Allah SWT.

Penjelasan menurut kitab Usul Kalam tersebut membuat Sunan Gunung Jati merenung dan merasakan betapa rindunya beliau kepada Kakeknya yaitu Nabi Muhammad SAW

Dengan penuh hormat kepada ibunya Sunan Gunung Jati memohon ijin untuk mengembara guna bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.

Kelak kemudian hari Sunan Gunung Jati menjelma menjadi seorang raja yang juga ulama meneruskan jejak para leluhur.

Langkah Nyimas Rara Santang, ibunda Sunan Gunung Jati melakukan perjalanan spiritual mencari Nur Muhammad berbeda.

Dimulai dari Keraton Pajajaran, Amparan Jati, Pasai, Campa, dan Mekkah.

Tetapi, Sunan Gunung Jati menempuh dari arah sebaliknya.

Pertemuan dengan Sunan Ampel merupakan titik awal pembagian daerah dakwah, sekaligus upaya rekonsiliasi Sunda-Jawa pasca Perang Bubat.

Sunan Gunung Jati menghabiskan masa hidupnya dengan berdakwah di Tanah Pajajaran dan Banten.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler