Network
PORTAL MAJALENGKA - Setelah 100 hari melakukan perjalanan, Sunan Gunung Jati tiba-tiba terjadi keanehan di jiwanya.
Keanehan itu terganmbar juga saat bertemu dengan Nabi Khidir. Pertemuan Sunan Gunung Jati itu menjadi titik penting dalam perjalanan dakwah Sunan Gunung Jati sebagai Walisongo.
Sunan Gunung Jati ditugaskan menyebarkan agama Islam di Tanah Pajajaran, Banten dan Batavia.
Baca Juga: Kakek Sunan Gunung Jati Seimbangkan Manusia dan Alam, Jejaknya Bak Ditelan Bumi
Dalam dakwahnya Sunan Gunung Jati yang juga sultan dari Keraton Pakungwati di Cirebon, berhasil memimpin dengan bijaksana.
Sunan Gunung Jati sendiri dari jalur ibu Dewi Rara Santang adalah cucu dari penguasa Pajajaran Prabu Siliwangi.
Sedangkan ayahnya adalah Sultah Hud seorang penguasaan Mesir yang nasabnya menyambung sampai Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Inilah Penampakan Wajah Prabu Siliwangi Kakek Sunan Gunung Jati
Kisah perjumpaan Sunan Gunung Jati dengan Nabi Khidir diungkapkan dalam Naskah Mertasinga tepatnya pada pupuh IV.18-V .12.
